Kompas TV nasional kompas pagi

Mudik Dilarang, Sandiaga Uno: Agar Sektor Pariwisata Cepat Pulih dan Bangkit

Kompas.tv - 9 April 2021, 10:55 WIB
mudik-dilarang-sandiaga-uno-agar-sektor-pariwisata-cepat-pulih-dan-bangkit
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) Gerindra DKI Jakarta di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020). (Sumber: Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno buka suara terhadap kebijakan pemerintah yang melarang mudik 2021 demi menekan kasus Covid-19 di Indonesia.

Sandiaga terlihat mendukung penuh kebijakan pemerintah tersebut dengan alasan supaya sektor pariwisata bisa cepat pulih dan bangkit.

"Saya meminta kepada masyarakat untuk mematuhi peraturan ini sebagai upaya menekan penularan Covid-19 sehingga sektor pariwisata segera pulih dan bangkit kembali," ungkapnya dikutip melalui akun Instagram resmi @sandiuno, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Peraturan Larangan Mudik, Ini Daftar Kendaraan yang Boleh Melintas

Lebih lanjut, Sandiaga juga mengatakan bahwa keputusan pelarangan mudik diambil atas dasar pengamatan angka kasus Covid-19 yang meningkat tinggi setelah masa liburan.

Melihat kasus tahun lalu, Sandiaga menjelaskan meskipun ada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tetapi saat periode Lebaran terjadi kenaikan jumlah kasus Covid-19 sebesar 94 persen. Sementara liburan Natal dan Tahun Baru naik hampir 70 persen.

Sandiaga mengatakan, pelarangan mudik akan meningkatkan kunjungan ke destinasi wisata lokal. Sudah diantisipasi, beberapa pihak transportasi udara atau maskapai untuk melakukan penyesuaian atau reschedule penumpang.

“Jadi jangan khawatir, nanti ada fasilitas untuk menjadwalkan ulang,” kata dia.

Baca Juga: Apa Itu Nasionalisme Vaksin yang Ditolak Presiden Jokowi?

Di sisi lain, Sandiaga juga tetap mendorong masyarakat untuk bisa silaturahmi dan menghasilkan karya-karya kreatif.

"Namun, saya tetap mendorong agar masyarakat tetap bisa bersilaturahim, menghasilkan karya-karya kreatif dan memanfaatkan teknologi untuk memberdayakan produk-produk ekonomi kreatif," imbuhnya.

Pemerintah rencananya akan memberlakukan larangan perjalanan untuk lintas kota/kabupaten/ provinsi/negara di dalam rentang waktu 6-17 Mei 2021.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x