French Open Ditunda Satu Minggu karena Pandemi

PARIS, KOMPAS.TV - Untuk tahun kedua berturut-turut, jadwal turnamen Prancis Terbuka atau French Open terganggu oleh pandemi virus corona.

Turnamen tenis Grand Slam di lapangan tanah liat ini akan ditunda selama satu minggu karena melonjaknya kasus virus corona di Prancis.

“Penundaan ini akan memberi kami lebih banyak waktu untuk memperbaiki situasi kesehatan dan akan memungkinkan kami untuk mengoptimalkan peluang kami dalam menyambut penonton di Roland Garros,” kata Gilles Moretton, Presiden Federasi Tenis Prancis, Kamis (8/4/2021), seperti dikutip dari Associated Press.

Baca Juga: Novak Djokovic Juara Tunggal Putra Tenis Australia Terbuka Setelah Kalahkan Daniil Medvedev

Prancis Terbuka dijadwalkan akan dimulai pada 23 Mei, tetapi pertandingan putaran pertama diundur menjadi 30 Mei.

Turnamen tahun lalu juga diundur menjadi bulan September karena pandemi, dengan jumlah penonton dibatasi hingga 1.000 orang per hari.

Selain French Open, turnamen Wimbledon pada tahun lalu juga terdampai pandemi. Tahun lalu, Wimbledon dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Pembatalan Wimbledon tahun lalu merupakan pertama kalinya terjadi sejak Perang Dunia II.

Baca Juga: Lockdown Dicabut, Fans Diizinkan Menonton Langsung Tenis Australia Terbuka

Langkah untuk menunda Prancis Terbuka tahun ini dilakukan ketika rumah sakit di negara itu kewalahan menerima pasien Covid-19.

Untuk memperlambat laju infeksi, pembatasan nasional baru telah diberlakukan, termasuk penutupan sekolah selama tiga minggu, larangan perjalanan domestik selama sebulan dan penutupan toko-toko non-esensial.