Kompas TV bisnis kebijakan

Wacana Tarif Listrik Naik, Mulai dari Rp18.000 Per Bulan

Kompas.tv - 8 April 2021, 15:00 WIB
wacana-tarif-listrik-naik-mulai-dari-rp18-000-per-bulan
Ilutrasi penggunaan listrik. Tarif listrik biasanya mengalami penyesuaian berdasarkan empat parameter ekonomi makro. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah tengah mengkaji rencana penyesuaian tarif listrik di kuartal III 2021(Juli-September) mengikuti harga keekonomian.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, sejak 2017, pemerintah tidak pernah melakukan penyesuaian tarif listrik. Meskipun harga bahan bakar minyak naik dan kurs rupiah melemah.

Pemerintah pun memberi dana kompensasi kepada PLN, untuk mengganti biaya yang dikeluarkan karena menjual listrik dengan tarif dibawah harga keekonomian.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, PLN Hadirkan Potongan Harga untuk Tambah Daya Listrik hingga 31 Mei, Ini Caranya

Dari total 38 golongan pelanggan PLN, hanya 25 golongan yang menerima subsidi dari pemerintah dan 13 golongan lainnya tidak mendapatkan subsidi. Ke-13 golongan pelanggan ini tidak pernah naik tarifnya sejak 2017 dan berujung pada pemberian kompensasi kepada PLN.

"Ada 13 golongan yang kalau tidak disesuaikan tarifnya akan mengalami kompensasi. Ada kurang lebih 42 juta pelanggan," kata Rida dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, seperti dikutip dari Kontan.co.id (08/04/2021).

Jika nanti ada penyesuaian tarif maka tagihan listrik yang harus pelanggan bayarkan bertambah dengan kisaran beragam sesuai golongan.

Baca Juga: Mulai April, Tarif Listrik untuk 2 Golongan Ini Tak Lagi Gratis

Untuk golongan RT (Rumah Tangga) 900 VA, kenaikannya Rp 18.000 per bulan per pelanggan. Sedangkan untuk golongan pelanggan RT 1.300 VA, akan mengalami kenaikan biaya tagihan listrik sebesar Rp 10.800 per bulan per pelanggan.

Kenaikan terbesar terjadi pada golongan pelanggan Industri I-IV.

"Naiknya kurang lebih Rp 2,9 miliar per bulan, seperti industri semen, makanan, dan masakan olahan," ujar Rida.

Baca Juga: PLN Mulai Perbaiki Gardu Listrik yang Rusak Pasca Banjir dan Badai Seroja di NTT

Namun hingga saat ini, belum ada keputusan final apakah tarif listrik akan dinaikkan atau tidak. Tergantung dari keputusan pemerintah.

"Apakah sekaligus dinaikan, apakah beberapa kalangan saja, dan apakah akan disesuaiakan sekaligus atau terbatas. Tapi, kami juga sudah siapkan skenarionya dengan konsekuensi kompensasi atau belanja APBN," pungkasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.