Kompas TV nasional update

Update Korban Bencana NTT: 124 Orang Meninggal Dunia, 74 Orang Hilang

Kompas.tv - 7 April 2021, 18:16 WIB
update-korban-bencana-ntt-124-orang-meninggal-dunia-74-orang-hilang
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/5). (Sumber: BPBD Kabupaten Flores Timur)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Eddward S Kennedy

NTT, KOMPAS TV – Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Raditya Jati, kembali merilis kabar terkini terkait jumlah korban meninggal akibat bencana siklus tropis seroja di Nusa Tenggara Timur.

Total korban meninggal dunia tercatat berjumlah 124 orang dan 74 orang hilang.

Angka ini merujuk pada data keseluruhan dari 15 daerah terdampak banjir yang terdiri dari kota dan kabupaten per Rabu (7/4/2021) pukul 15.00 WIB.

“Perkembangan terakhir dari data yang kami dapatkan, 124 jiwa yang meninggal, dan kemudian yang hilang tercatat ada 74,” kata Jati dalam video konferensi pers, Rabu (7/4/2021).

Rincian data korban meninggal yang tersebar di beberapa wilayah terdampak bencana:

  • 67 di Kabupaten Flores Timur
  • 28 di Kabupaten Lembata
  • 21 di Kabupaten Alor
  • 3 di Kabupaten Malaka
  • 2 di Kabupaten Sabu Raijua
  • 1 Kabupaten Kupang
  • 1 di Kabupaten Ende
  • 1 di Kota Kupang

Rincian dari seluruh 74 orang yang hilang:

  • 6 di Kabupaten Flores Timur
  • 44 di di Kabupaten Lembata
  • 24 di Kabupaten Alor

Total korban meninggal dan hilang masih dinamis dikarenakan proses evakuasi dan pencarian masih terus dilanjutkan.

Baca juga: 12 Ekskavator dan 6 Helikopter Dikerahkan untuk Evakuasi Korban Bencana NTT

Jati menambahkan, proses evakuasi dan pencarian korban masih terkendala akses jalan yang rusak dan tertutup lumpur.

Posko pengungsian utama didirikan di kantor BNPB dan Kabupaten Flores Timur. Selebihnya, didirikan di beberapa lokasi dengan memanfaatkan gedung sekolah, balai desa, tempat ibadah, posyandu maupun puskesmas.

Setiap posko difasilitasi dapur umum untuk kebutuhan warga, kata Jati.

Pengungsi yang mejandi korban banjir bandang tidak ditempatkan di tenda-tenda karena kondisi cuaca di sana yamg masih ekstrim. Semua ditempatkan indoor dengan memanfaatkan fasilitas umum maupun rumah warga yang tidak terdampak.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x