Kompas TV nasional hukum

Polri: Ada Kelompok yang Tuding Bom Bunuh Diri Makassar dan Penyerangan Mabes Polri Rekayasa

Kompas.tv - 5 April 2021, 07:39 WIB
polri-ada-kelompok-yang-tuding-bom-bunuh-diri-makassar-dan-penyerangan-mabes-polri-rekayasa
Terduga teroris dilumpuhkan setelah melakukan ancaman di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan ada sekelompok orang yang menganggap insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri adalah rekayasa.

Demikian disampaikan Rusdi  dalam sebuah diskusi yang dilakukan secara virtual pada Minggu, 4 April 2021.

Baca Juga: Mantan Penasihat KPK Sebut Temuan Atribut FPI saat Penangkapan Terduga Teroris Rekayasa

Awalnya, Rusdi menjelaskan bahwa upaya penanggulangan terorisme yang dilakukan Polri tidaklah mudah.

Pasalnya, banyak opini sesat yang berkembang di masyarakat, terutama mengenai berbagai isu terorisme itu sendiri.

Pertama, kata dia, bahwa masih ada sebagian masyarakat yang tidak percaya terhadap gerakan radikal yang ada sekarang ini.

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Mantan Kabais TNI: Tanggung Jawab BNPT

"Ada beberapa hal yang tentunya perlu kita cermati dalam penanggulangan terorisme ini," kata Rusdi pada Minggu (4/4/2021).

"Yang pertama adalah gerakan radikal yang ada sebagian masih tidak percaya. Atau sebagian sengaja tidak percaya. Ini masih terjadi di masyarakat."

Lantas, ia mencontohkan dengan yang terjadi baru-baru ini, bahwa ada sekelompok orang tak percaya, bahkan menuding insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri adalah rekayasa.

Baca Juga: BIN: Ada Motif Balas Dendam Dibalik Serangan Bom Bunuh diri di Makassar

"Bahkan ada yang berpendapat bahwa kasus Makassar terus kemudian juga penembakan di Mabes Polri itu rekayasa kata mereka," ujar dia.

Ia menuturkan opini ketidakpercayaan ini membuat masyarakat menjadi bingung dalam menilai informasi.

Hal ini yang juga tengah dihadapi oleh Polri dalam penindakan terorisme.

"Masih ada kelompok-kelompok seperti itu yang tidak percaya dan sengaja memang membuat masyarakat jadi bingung. Ini realitas yang perlu kita hadapi bersama," kata Rusdi.

Baca Juga: Merespons Tindakan Teror di Makassar dan Mabes Polri, BEM SI Desak Polisi Usut Tuntas Terorisme

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x