Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Bayi Laki-Laki di Irak Kurdistan Lahir Dengan Tiga Alat Kelamin, atau Triphallia

Kompas.tv - 3 April 2021, 23:58 WIB
seorang-bayi-laki-laki-di-irak-kurdistan-lahir-dengan-tiga-alat-kelamin-atau-triphallia
Ilustrasi: bayi. Seorang bayi laki-laki di Irak dilaporkan lahir dengan tiga alat kelamin, di mana dokter setempat mengklaim itu adalah kasus pertama di dunia, seperti dilansir Daily Mail Inggris, Jum'at, (03/04/2021). (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Edwin Shri Bimo

MOSUL, KOMPAS.TV - Seorang bayi laki-laki di Irak dilaporkan lahir dengan tiga alat kelamin, di mana dokter setempat mengklaim itu adalah kasus pertama di dunia, seperti dilansir Daily Mail Inggris, Jum'at, (03/04/2021).

Tim medis Rumah Sakit dekat Mosul itu menyatakan sebagai pihak pertama yang mempublikasikan studi kasus triphallia atau memiliki tiga alat kelamin yang sama pada manusia. Hanya satu dari alat kelamin bocah itu yang berfungsi, sehingga dua lainnya, melekat pada batang penisnya dan bawah skrotum, harus diangkat lewat operasi.

Bayi yang tak disebutkan identitasnya berasal dari suku Kurdi, berusia tiga bulan saat studi mengenai kasusnya dirilis. Dokter menyatakan, satu di antara 6 juta bayi baru lahir di seluruh dunia mempunyai lebih dari satu penis.

Mengutip Daily Mail Jumat (02/04/2021) kompas.com melaporkan, ada sekitar 100 kasus diphallia atau orang yang memiliki dua alat kelamin tercatat di seluruh dunia.

Namun berdasarkan laporan International Journal of Surgery Case Reports, kasus triphallia baru pertama terjadi di Irak. Memang, ada satu kasus di India pada 2015. Tetapi, pakar tidak bisa memverifikasinya karena tak dijabarkan di jurnal medis.

Laporan tentang triphallia ini sendiri terbit di jurnal tersebut November 2020 dalam laporan ilmiah tim dokter Universitas Duhok, di wilayah Kurdistan. 

Baca Juga: Sikapi Referendum, Turki Bersiap Serang Kurdistan

Orangtua anak itu awalnya ke rumah sakit karena menyangka ada pembengkakan di skrotum. Namun setelah diteliti, dia punya kelamin tambahan. 

Salah satunya berukuran dua sentimeter, dan berada di batang kelamin. Sementara satunya punya panjang 1 cm.

Tim dokter mencoba mencari tahu apakah anak itu terpapar obat-obatan ketika berada di kandungan ibunya, atau apakah ada keluarganya yang mengalami kelainan genetik.

Namun, semua teori itu terpatahkan sehingga penyebabnya masih misterius. Pakar urologi menerangkan, tidak ada satu pun dari kelamin tambahan tersebut yang mempunyai uretra.

Karena itu, tim medis memutuskan alat kelamin tambahan itu bakal mereka angkat dalam prosedur operasi.

Dokter Shakir Saleem Jabali selaku penulis jurnal berujar, anak itu tak punya kendala medis lain setahun setelah operasi. Terdapat laporan medis bahwa ada yang bisa buang air kecil hingga mengalami ejakulasi dari dua penisnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.