Kompas TV internasional kompas dunia

Di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19, Satu Juta Vaksin Sinopharm dari China Tiba di Pakistan

Kompas.tv - 1 April 2021, 16:26 WIB
di-tengah-lonjakan-kasus-covid-19-satu-juta-vaksin-sinopharm-dari-china-tiba-di-pakistan
Seorang warga Pakistan menerima suntikan vaksin Covid-19 buatan pabrikan Sinopharm di Lahore, Pakistan, Senin (29/3/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Hariyanto Kurniawan

ISLAMABAD, KOMPAS.TV -  Satu juta dosis vaksin Sinopharm dari China tiba Pakistan, Rabu (31/3/2021). Setengah juta dosis vaksin tersebut tiba pada hari Rabu dan sisanya tiba pada Kamis (1/4/2021) malam.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Pakistan Asad Omar mengumumkan kedatangan vaksin ini, ketika Pakistan tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19. Dalam 24 jam terakhir, Pakistan melaporkan 4.974 kasus baru, yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak Juni tahun lalu.

Baca Juga: Setelah Perdana Menteri, Kini Presiden Pakistan Positif Covid-19

China mulai menyumbangkan vaksin kepada Pakistan sejak Februari lalu. Sejak Februari, hanya petugas kesehatan dan lansia yang menerima vaksin Covid-19 di Pakistan.

Dalam upaya menahan lonjakan kasus Covid-19, Pakistan telah memperluas penerapan lockdown parsial di kota-kota dengan tingkat positif Covid-19 yang tinggi.

Hingga saat ini, Pakistan telah melaporkan 672.931 kasus Covid-19 dan mengonfirmasi 14.530 kematian karena virus ini.

Baca Juga: Baru Divaksin, PM Pakistan Imran Khan Positif Covid-19

Covid-19 di Pakistan juga menginfeksi beberapa pejabat tinggi dalam pemerintahan Pakistan. Presiden Pakistan Arif Alvi mengatakan, dia dinyatakan positif terkena virus corona pada Senin (30/3/2021). Padahal sebelumnya, Presiden Arif Alvi telah menerima vaksin Covid-19.

Presiden Pakistan dinyatakan positif Covid-19 hanya sembilan hari setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya dinyatakan positif virus corona. Khan juga positif Covid-19 hanya beberapa hari setelah menerima dosis vaksin pertamanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x