Kompas TV internasional kompas dunia

Setelah Perdana Menteri, Kini Presiden Pakistan Positif Covid-19

Kompas.tv - 30 Maret 2021, 16:30 WIB
setelah-perdana-menteri-kini-presiden-pakistan-positif-covid-19
Presiden Pakistan Arif Alvi dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah lebih dulu dinyatakan positif virus corona. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Presiden Pakistan Arif Alvi mengatakan bahwa dia dinyatakan positif terkena virus corona, Senin (30/3/2021).

Hal ini dia nyatakan hanya beberapa jam setelah pemerintah memberlakukan lockdown parsial di daerah berisiko tinggi di negara tersebut.

Arif Alvi mengatakan di Twitter bahwa dia positif Covid-19, meskipun telah mendapat dosis vaksin pertamanya pada 15 Maret lalu.

Dia dijadwalkan untuk mendapatkan dosis kedua satu minggu setelahnya.

“Harap tetap berhati-hati,” ujarnya.

Seperti dikutip dari the Associated Press, Presiden Pakistan positif Covid-19 hanya sembilan hari setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan istrinya dinyatakan positif virus corona.

Khan juga positif Covid-19 hanya beberapa hari setelah menerima dosis vaksin pertamanya.

Baca Juga: Baru Divaksin, PM Pakistan Imran Khan Positif Covid-19

Imran Ismail, gubernur provinsi di provinsi Sindh Selatan mengatakan, Menteri Pertahanan negara itu, Pervez Khattak, juga dinyatakan positif terkena virus corona.

Pakistan menggunakan vaksin Sinopharm buatan China yang disumbangkan oleh Beijing pada bulan lalu untuk memvaksinasi pekerja perawatan kesehatan dan orang-orang yang berusia di atas 60 tahun.

Khan dan istrinya telah mengkarantina diri di sebuah rumah yang luas di Islamabad.

Pihak berwenang mengatakan Khan akan segera kembali bekerja di kantornya.

Baca Juga: PM Pakistan Desak Rakyatnya Ikut Vaksinasi, Walau Dirinya Positif Covid-19 Dua Hari Setelah Disuntik

Pakistan berada di tengah gelombang ketiga virus corona, yang menurut pihak berwenang lebih buruk dari pada wabah yang terjadi tahun lalu.

Hal ini disaat Pakistan harus memberlakukan lockdown nasional.

Pakistan sejauh ini telah menghindari lockdown nasional, tetapi memberlakukan lockdown sebagian di beberapa kota untuk menahan penyebaran virus.

Pada hari Senin, Pakistan melaporkan 41 kematian tambahan dan lebih dari 4.500 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Pakistan telah melaporkan total lebih dari 659.000 kasus, termasuk 14.256 kematian, sejak tahun lalu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x