Kompas TV internasional kompas dunia

Indonesia-Jepang Sepakati Latihan Militer, Alutsista & Pengamanan Bersama Kawasan Indo Pasifik

Kompas.tv - 29 Maret 2021, 22:52 WIB
indonesia-jepang-sepakati-latihan-militer-alutsista-pengamanan-bersama-kawasan-indo-pasifik
Pertemuan Menhan RI Prabowo Subianto dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi. (Sumber: Dok Kementerian Pertahanan Jepang)

TOKYO, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto Menhan Nobuo Kishi sepakat untuk mempromosikan kerja sama pertahanan dan pelatihan militer bersama pasukan Jepang dan Indonesia di perairan Indonesia dalam latihan multilateral "Komodo".

Selain itu kedua Menhan juga sepakat untuk konsultasi kerja sama alat utama sistim pertahanan (alutsista) dan teknologi pertahanan.

Kedua Menhan juga sepakat untuk  memperkuat kerja sama dan pertukaran pertahanan bilateral pada “ASEAN Outlook on Indo-Pacific” yang dikeluarkan oleh ASEAN pada Juni 2019 dan “Free and Open Indo-Pacific (FOIP)” Jepang.

Kesepakatan tersebut berdasarkan pertemuan yang dilakukan Prabowo Subianto dengan Nobuo Kishi di Tokyo, Jepang, Minggu (28/3/2021).

Dalam pertemuan itu, kedua menteri bertukar pandangan tentang masalah keamanan regional saat ini. Menteri Kishi menggarisbawahi persyaratan untuk memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka (FOIP) berdasarkan aturan hukum.

Kedua menteri menegaskan pentingnya kebebasan penerbangan dan navigasi. Termasuk menegaskan kembali perlunya mematuhi hukum internasional dari Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS).

Baca Juga: Pertemuan 2+2 Indonesia-Jepang, Menlu Retno Marsudi & Menhan Prabowo Subianto Tiba di Tokyo

Menhan Prabowo Subianto dalam pertemuan itu menyampaikan pandangannya untuk menggunakan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan sengketa antarnegara.

"Perlu penegakan supremasi hukum dalam menangani sengketa apa pun," tegas Menhan Prabowo.  

Kedua Menhan dalam pertemuan itu juga membahas situasi konflik politik di Myanmar. Keduanya menyatakan keprihatinan mereka yang mendalam atas situasi saat ini di Myanmar. Mereka juga sepakat menegaskan niat mereka untuk bekerja sama erat dalam penanganan masalah politik di Myanmar.

Di akhir pembicaraan, kedua menteri berbicara tentang perlunya secara proaktif mempromosikan kerja sama pertahanan kedua negara dengan tetap menjaga komunikasi yang erat antara otoritas pertahanan masing-masing, mengingat dampak Covid-19. (Andy Lala)

Baca Juga: Potret Prabowo ke Rusia, Bahas Pertahanan Kedua Negara yang Alami Tren Positif

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x