Kompas TV nasional sosok

Nicke Widyawati, Kekuatan dan Kelembutan di Pertamina

Kompas.tv - 30 Maret 2021, 05:30 WIB
nicke-widyawati-kekuatan-dan-kelembutan-di-pertamina
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengunjungi lokasi Kilang Balongan yang terbakar, Senin (29/3/2021) Sumber:pertamina.com)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV-  Usai menggelar konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina Jakarta terkait terbakarnya kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat,  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati langsung menuju ke lokasi, Senin (29/3/2021). Dia datang  untuk memastikan penanganan insiden tangki T-301 di Area Kilang Balongan berjalan dengan baik.

Mengenakan seragam lapangan lengkap dengan topi yang biasa digunakan para pekerja di kilang minyak, Nicke  melihat langsung dampak insiden terhadap operasi dan penanganan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area kilang.

Menurut perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 25 Desember 1967 ini, insiden tersebut terjadi di area tanki penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM). Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektar dari total 180 hektar area Kilang Balongan.

Baca Juga: Pertamina Fokus Cegah Kebakaran Kilang Balongan Meluas

"Kalau dilihat tadi, kita keliling di lapangan. Area lain aman. Kilang atau processing plant utama dalam kilang ini tidak terdampak. Jadi kebakaran hanya di area tanki saja. Dan hingga sore ini, api sudah mulai mengecil," kata Dirut ke-15 Pertamina ini.

Saat menjelaskan di kantor pusat maupun di lapangan, terlihat sangat tenang. Meski yang harus diselesaikan adalah kasus kebakaran besar yang membuat ratusan orang mengungsi. Tidak heran, berbagai desakan evaluasi pun mengemuka. 

Namun sejak diangkat sebagai Dirut pada 2018 silam, lulusan ITB jurusan Teknik Industri ini, relatif jarang terlibat polemik. Padahal dalam sejarahnya, BUMN minyak dan gas ini sering sekali menghadapi berbagai belitan kasus. Tarikan kepentingan dan benturan politiknya seringkali mencuat hingga keluar.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar, BNPB: 912 Jiwa Mengungsi , 3 dalam Pencarian

Posisinya sebagai orang nomor satu di Pertamina membuat  Majalah "Fortune" menempatkannya  sebagai  Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (Most Powerful Women International) 2020.

Nicke menempati peringkat 16 dari 50 perempuan dunia yang dinilai memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan yang dipimpinnya. Fortune menilai Nicke mampu menangani sebuah perusahaan milik negara dengan revenue tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan 32.000 pekerja di seluruh dunia.

Kemampuan Nicke mengendalikan perusahaan itu dikuatkan dengan kepercayaan pemerintah untuk memilihnya kembali memimpin transformasi perusahaan menjadi holding company di bidang migas.

Nicke menilai yang jauh lebih penting adalah tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara dan membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Tantangan masa depan energi sudah di depan mata, dan kami tetap memprioritaskan pengabdian pada bangsa, pelayanan masyarakat, dan menjawab tantangan energi global. Posisi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh elemen di Pertamina dan juga dukungan seluruh stakeholder dan bangsa Indonesia," ujar Nicke.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x