Kompas TV regional viral

Viral Pesisir Pantai Desa Tamilow, Warga Menolak Orang Luar Datang, Apalagi untuk Cari Emas

Kompas.tv - 25 Maret 2021, 07:44 WIB
viral-pesisir-pantai-desa-tamilow-warga-menolak-orang-luar-datang-apalagi-untuk-cari-emas
Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mendulang emas di pantai desa tersebut, Senin (22/3/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

MALUKU TENGAH, KOMPAS.TV- Kawasan pesisir pantai di Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah mendadak viral dan jadi perbincangan masyarakat hari-hari ini lantaran temuan emas di lokasi tersebut.

Imbasnya, tak sedikit orang luar datang ke sana karena penasaran ingin melihat bahkan ada juga yang ingin kecipratan dengan ikut mendulang emas.

Namun, setelah kejadian temuan emas ini, warga setempat pun sepakat untuk menolak kedatangan orang luar yang ingin berburu emas.

Penolakan tersebut disebut sebagai hasil kesepakatan seluruh masyarakat di Desa Tamilow.

"Kami menolak kedatangan orang dari luar ke sini, apalagi tujuannya untuk mencari emas," tegas Rais Pawae, salah seorang warga Desa Tamilow, Rabu (24/3/2021).

Baca Juga: 5 Fakta Pasir Emas di Pantai Maluku, Ada yang Dapat 10 Gram hingga Bupati Ingatkan Bahaya Abrasi

Kesepakatan dan kebijakan menolak kedatangan orang luar ke desa mereka bukan tanpa alasan. Menurut Rais Pawae, warga menilai, kedatangan orang luar pascatemuan emas di pesisir pantai dikhwatirkan bakal menimbulkan berbagai persoalan, antara lain konflik sosial dan lingkungan.

Rais mencontohkan, kasus yang terjadi di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku yang mengalami kerusakan.

Sejak tambang emas Gunung Botak beroperasi tahun 2011, banyak korban jiwa berjatuhan lantaran konflik perebutan lahan hingga tertimbun longsor.

Selain itu, ada pula persoalan lingkungan yang terjadi akibat penggunaan sianida dan merkuri yang merusak kawasan itu.

"Saya kasih contoh di (tambang emas) Gunung Botak di Kabupaten Buru itu, karena orang dari mana-mana datang konflik sosial terjadi, mereka bawa bahan kimia, dan coba lihat sekarang di sana rusak semua," kata dia.

Baca Juga: Warga Ramai-Ramai Gali Pantai Cari Emas, Bupati Ingatkan Abrasi hingga Konflik Sosial

Ternyata tak hanya menolak kedatangan orang luar desa saja, warga setempat bahkan juga menolak adanya perusahaan yang ingin masuk ke desa tersebut untuk melakukan hal serupa, yakni berburu emas.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x