Kompas TV video cerita indonesia

KNKT Beberkan Kronologi Kecelakaan Pesawat Trigana Air PK-YSF

Kompas.tv - 23 Maret 2021, 21:53 WIB
Penulis : Abdur Rahim

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Capt. Nurcahyo Utomo mengaku akan menginvestigasi 2 hal terkait kecelakaan pesawat kargo Trigana Air di Bandara Halim Perdana Kusuma.

Hal ini disampaikan Nurcahyo dalam akun resmi instagram KNKT (23/3).

“KNKT akan mendalami utamanya adalah 2 hal, yaitu masalah yang terjadi pada mesin sebelah kanan, yang kedua adalah penyebab kegagalan mendarat roda sebelah kanan”, ungkap Nurcahyo dalam keterangan tersebut (23/2).

Baca Juga: Detik-Detik Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim Perdana Kusuma

Sebelumnya, pesawat Trigana Air tersebut diketahui berjenis Boeing 737-400 dengan nomor registrasi PK-YSF.

Pesawta terbang membawa kargo dari Halim menuju Makassar. 

Dua menit usai lepas landas, pilot melaporkan kepada ATC bahwa ada kerusakan mesin bagian kanan.

Pilot kemudian memutuskan untuk terbang selama 15 menit sebelum kembali mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma.

“Setelah tinggal landasan 2 menit, pilot melaporkan kepada ATC, bahwa mereka mengalami kerusakan mesin sebelah kanan. Kemudian pilot memutuskan untuk kembali ke Halim Perdana Kusuma. Pesawat terbang selama 15 menit disebut dengan holding, dan kemudian mendarat dengan satu mesin”, ungkap Nurcahyo.

Baca Juga: Bandara Halim Ditutup Sementara Hingga Evakuasi Trigana Air Selesai

Nurcahyo menambahkan, pada saat pesawat mendarat, roda sebelah kanan tidak berfungsi dengan baik.

“Kemudian pada saat mendarat, diketahui bahwa roda pendarat sebelah kanan atau main landing gear sebelah kanan mengalami kerusakan. Pesawat berhenti dengan ketiga landing gear patah, dan pesawat sudah berhasil dievakuasi pada hari minggu dari lokasi ke tempat yang aman”, tambahnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Seluruh penerbangan dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta, hingga bangkai pesawat selesai dievakuasi. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x