Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

LPEI Biayai Ekspor Pesawat CN-235 ke Nepal dan Senegal Senilai Rp 354 M

Kompas.tv - 23 Maret 2021, 16:25 WIB
lpei-biayai-ekspor-pesawat-cn-235-ke-nepal-dan-senegal-senilai-rp-354-m
Pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia yang diekspor ke Nepal dan Senegal (Sumber: Dok. LPEI)
Penulis : Dina Karina | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendukung pembiayaan ekspor pesawat CN-235 ke Nepal dan Senegal, dengan total nilai Rp 354 miliar.

Ekspor ke wilayah Asia Selatan dan Afrika itu adalah upaya pemerintah untuk memperluas pasar ekspor Indonesia.

Dukungan LPEI untuk ekspor pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu, dilakukan dengan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) dari Pemerintah.

Sekretaris Lembaga LPEI Agus Windiarto menyampaikan, Afrika dan Asia Selatan sebenarnya sangat potensial untuk pasar ekspor Indonesia.

Namun, pelaku industri dan perbankan nasional sering menghindari kawasan tertentu yang mereka nilai punya risiko besar.

Baca Juga: Pesawat Kebanggaan Buatan Indonesia di Ekspor ke Senegal

Lewat LPEI, pemerintah pun memberikan fasilitas pembiayaan ekspor yang tak bisa didapat dari perbankan.

“Peran Pemerintah melalui LPEI untuk memberikan pembiayaan ekspor khususnya ke negara non tradisional dapat menstimulus industri strategis dalam melakukan perdagangan (ekspor) ke negara-negara tersebut,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.TV, Selasa (23/03/2021).

Ekspor CN-235 ke Nepal sudah dilakukan pada 2019 lalu.

Nepal memilih CN-235 karena sangat cocok digunakan di wilayahnya yang berupa pegunungan dengan celah penerbangan yang sempit.

Pesawat CN-235-220 yang digunakan oleh Angkatan Darat Nepal ini, juga sangat istimewa karena memiliki lima konfigurasi yang dapat diubah dalam waktu singkat.

Baca Juga: Amerika Serikat Eksportir Senjata Terbesar Dunia 10 Tahun Terakhir, Siapa Pembeli Terbesarnya?

Konfigurasi tersebut di antaranya untuk pengangkutan pasukan penerjun payung, konfigurasi untuk VIP, konfigurasi untuk evakuasi medis, pesawat penumpang dan kargo.

Sedangkan ekspor ke Senegal sudah dilakukan pada pekan lalu.

"Pembiayaan LPEI kepada PTDI turut mempengaruhi puluhan industri dalam negeri yang memasok kebutuhan industri pesawat terbang. Antara lain bidang usaha machining for landing gear, tube forming, polyurethane, heat treatment, thermo forming of acrylic, tool and jig dan puluhan industri lainnya, " jelas Agus.

Baca Juga: Kemenko Marves Akan Hentikan Ekspor Benih Lobster 2 Tahun

LPEI atau Indonesia Eximbank merupakan lembaga yang diberikan mandat oleh Pemerintah untuk memberikan penyediaan pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor dalam rangka mendukung program ekspor nasional (Undang-undang No.2/2009).

LPEI mendapatkan Penugasan Khusus Ekspor /National Interest Account (NIA) dari Pemerintah untuk menyediakan pembiayaan ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersil sulit dilaksanakan, tetapi dianggap perlu oleh Pemerintah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x