Kompas TV regional kesehatan

Kenali Psikotik Gejala Covid-19 - AYO SEHAT

Kompas.tv - 22 Maret 2021, 19:30 WIB
Penulis : Anas Surya

KOMPASTV - Sobat sehat, pasien covid-19 yang telah sembuh, belakangan memiliki gejala yang tidak biasa. Bahkan diantaranya mengalami psikosis atau gejala psikotik parah.

Sebuah tinjauan penelitian yang diterbitkan dalam annals of neurology pada oktober lalu, menemukan lebih dari 80 persen pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit mengalami beberapa gejala neurologis, salah satunya yakni gejala psikotik.

Baca Juga: Mengenal Hipertensi Dan Cara Mencegahnya | AYO SEHAT

Di kutip dari laman kompas.com, sebuah penelitian yang terbit pada november lalu, menemukan bahwa satu dari lima orang yang terpapar covid-19, menerima diagnosis kejiwaan dalam tiga bulan setelahnya. Dan lebih mengejutkan lagi, satu dari empat orang yang didiagnosa, tidak pernah memiliki riwayat masalah kesehatan mental sebelum terinfeksi covid-19.

Baca Juga: Mencegah Diare Dan Cara Mengatasinya | AYO SEHAT

Dalam laman IFL Science disebutkan, sebuah studi kasus dari seorang perempuan berusia 55 tahun di inggris, mengalami gejala psikotik yang terus-menerus setelah terinfeksi covid-19, sebelumnya dia tidak memiliki riwayat penyakit mental.

Namun setelah dinyatakan sembuh dari covid-19, dan keluar dari rumah sakit, beberapa hari kemudian dia masuk rumah sakit lagi karena menunjukkan perilaku tidak biasa seperti orang bingung.

Hingga 52 hari gejala tersebut dinyatakan hilang pada dirinya.

Baca Juga: Ayo Sehat – Wajah Sehat di Balik Masker

Selain itu, penelitian juga menyebutkan bahwa dari 153 orang pasien covid-19 lainnya yang dirawat di inggris, ditemukan sepuluh pasien di antaranya memiliki psikosis onset baru, setelah terinfeksi covid-19 .

Tidak hanya di inggirs, sejumlah dokter di seluruh dunia juga melaporkan hal yang sama, sejumlah kecil pasien covid-19 yang tak memiliki riwayat gangguan mental, justru mengalami gejala psikotik parah beberapa pekan setelah tertular.

Dan sebagian besar kasus psikosis post-covid, melibatkan orang-orang berusia 30 hingga 50-an.

Meskipun para ahli medis memperkirakan bahwa disfungsi psikiatri yang ekstrem seperti gejala psikotik, hanya akan memengaruhi sebagian kecil pasien, tetapi kasus-kasus psikosis dianggap sebagai contoh, bahwa penyakit covid-19 dapat memengaruhi kesehatan mental dan fungsi otak.

Follow us:

Instagram : @ayosehat_kompastv



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x