YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang laki-laki yang berprofesi sebagai guru SD mencoba bunuh diri dengan melompat dari atas jembatan Jambu, Danurejan, Yogyakarta. Ia nekat melompat dari jembatan setinggi empat meter itu karena menolak perjodohan yang dilakukan orangtuanya.
Warga Gemahan, Ringinharjo, Bantul, berinisial MF (24) ini melakukan aksi nekatnya pada Jumat (19/3/2021) sekitar pukul 07.30 WIB. Ia pamit keluar dari rumahnya di Bantul menuju Yogyakarta mengendarai motor.
Seorang saksi melihat guru SD itu berhenti di tengah jembatan. Tak lama MF pun lompat dari jembatan.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Kepala BPBD Minahasa Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Saksi dan warga sekitar yang melihat kejadian itu pun bergegas turun ke bawah jembatan. Korban jatuh ke dalam air dan saat diangkat oleh warga, tubuhnya lemah.
Ambulans yang tak kunjung datang membuat warga melarikan MF ke rumah sakit dengan menggunakan motor roda tiga milik salah satu warga.
“Ia nekat lompat dari jembatan setelah semalam di rumahnya ada rapat panitia pernikahan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Danurejan, Iptu Suranta.
Menurut Suranta, MF menolak perjodohan dengan perempuan pilihan orangtuanya karena sudah memiliki seorang kekasih.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Anak-Anak Usia 8 – 12 Tahun Pun Stres Hingga Ingin Bunuh Diri
Informasi awal, MF dikabarkan meninggal. Namun, ia selamat tanpa luka dan mengalami syok.
“Saat ditanya-tanya pikirannya masih kosong,” ucap Suranta.
Peristiwa guru SD mencoba bunuh diri dengan lompat dari jembatan Jambu Yogyakarta ini sudah diserahkan dan diselesaikan oleh keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.