Kompas TV nasional budaya

Perayaan Nyepi di Bali Saat Pandemi, Ini Fakta-Fakta Menariknya

Kompas.tv - 14 Maret 2021, 16:57 WIB
perayaan-nyepi-di-bali-saat-pandemi-ini-fakta-fakta-menariknya
Tangkapan layar tayangan Kompas Siang yang menampilkan perayaan rangkaian Hari Raya Nyepi yang dilakukan umat Hindu di Bali. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Gempita Surya

BALI, KOMPAS.TV - Hari Raya Nyepi 2021 jatuh pada hari Minggu (14/3/2021) hingga Senin (15/3/2021). Umat Hindu di Bali dan Tengger (Bromo) merayakan Nyepi di tahun ini dengan suasana yang berbeda akibat pandemi Covid-19.

Nyepi merupakan tahun baru Saka atau penanggalan versi Bali. Perayaan dilakukan dengan tapa brata penyepian atau empat pantangan oleh umat Hindu.

Baca Juga: Nyepi, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tutup

Bagaimana perayaan Nyepi di Bali di tengah pandemi? Simak fakta-fakta Hari Raya Nyepi di Bali berikut ini:

1. Larangan umat Hindu saat Nyepi

Saat Nyepi berlangsung, umat Hindu melakukan tapa brata penyepian yang meliputi amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Selama pelaksanaan tapa brata penyepian, masyarakat Bali termasuk para wisatawan yang berada di Bali dilarang bepergian. Akan ada patroli dari petugas keamanan adat (pecalang) untuk mengamankan pelanggar yang nekat bepergian.

Kemudian ada pula larangan untuk tidak berisik dan menimbulkan suara dalam volume besar. Jangan pula menyalakan terlalu banyak lampu, dan usahakan hanya lampu kamar saja yang dinyalakan.

Baca Juga: Upacara Melasti Sambut Hari Raya Nyepi

2. Rangkaian upacara Nyepi

Menjelang dan sesudah perayaan Nyepi biasanya akan diiringi oleh pelaksanaan upacara adat. Namun di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan rangkaian upacara tersebut terpaksa dibatasi atau bahkan ditiadakan.

“Biasanya umat Hindu ramai-ramai lakukan melasti. Prosesi panjang, arak-arakan mengambil air di tengah laut. Tapi sekarang diimbau untuk yang melasti hanya yang bertugas saja agar tidak ada kerumunan,” kata I Gede Pitana, Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Mengenal Ritual Upacara tawur Agung Kesanga Jelang Nyepi

Hari Raya Nyepi 2021 juga berlangsung tanpa pawai ogoh-ogoh. Pawai yang biasanya dilakukan sehari sebelum Nyepi ini dianggap akan mudah menimbulkan kerumunan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x