Kompas TV internasional kompas dunia

Bangun Bahtera Luar Angkasa, Ilmuwan Rencanakan Kirim 6 Juta Sperma ke Bulan

Kompas.tv - 14 Maret 2021, 12:47 WIB
bangun-bahtera-luar-angkasa-ilmuwan-rencanakan-kirim-6-juta-sperma-ke-bulan
Rencana pembangunan bank reproduksi di luar angkasa. (Sumber: Jekan Thanga/Youtube)
Penulis : Danang Suryo

ARIZONA, KOMPAS.TV - Para ilmuwan mengusulkan untuk mulai menyusun beberapa rencana dalam mempertahankan populasi manusia. Usulan pertama mereka: bank sperma di bulan.

Diusulkan oleh para insinyur mekanik, gudang sel reproduksi manusia tersebut akan berisi sperma dan sel telur 6,7 juta spesies di Bumi termasuk manusia. Bank yang disebut sebagai "bahtera" itu berlokasi di permukaan bulan.

Baca Juga: Hotel Luar Angkasa Pertama di Dunia akan Dibuka Pada 2027, Siap Menjajal?

"Manusia harus mengarahkan pandangan mereka pada perjalanan luar angkasa. Melestarikan kehidupan seperti yang kita ketahui," ujar Jekan Thanga, dari Tim Universitas Arizona.

Melansir dari New York Post, Kamis (11/03/2021) rencana tersebut para ilmuwan lontarkan ketika mempresentasikan laporan mereka dalam acara bertajuk Institute of Electrical and Electronics Engineers Aerospace Conference pada Sabtu (06/03/2021) lalu.

Baca Juga: Bangun Stasiun Penelitian Luar Angkasa di Bulan, Rusia dan China akan Jalin Kerja Sama


Jekan dengan makalahnya menyampaikan ketidakstabilan Bumi membuat penyimpanan bank reproduksi rentan. Dia mengusulkan perpindahan besar-besaran untuk mendirikan gudang benih manusia di bulan sesegera mungkin.

"Bumi secara alami adalah lingkungan yang mudah menguap," ujarnya. Selain itu bencana alam luar biasa seperti letusan Gunung Toba yang terjadi 75.000 tahun lalu menjadi alasan khawatir lain.

Baca Juga: Luhut Bantu Sandiaga Uno Urus Toilet di Danau Toba

"Banyak tumbuhan dan hewan yang 'sangat terancam punah', Jekan melanjutkan.

Diketahui konsep "bahtera" telah digunakan di Svalbard Global Seed Vault, Norwegia. Tempat yang tak terganggu oleh manusia dan unsur-unsurnya itu menyimpan sekitar 992.000 sampel dan 500 benih.

Baca Juga: Manuver Bisnis Pelni, Berlayar di Bahtera Pandemi Corona



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x