Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Bebaskan Imam Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Said Sabri, Setelah Menahannya Beberapa Jam

Kompas.tv - 11 Maret 2021, 10:46 WIB
israel-bebaskan-imam-masjid-al-aqsa-sheikh-ekrima-said-sabri-setelah-menahannya-beberapa-jam
Israel akhirnya membebaskan Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah menahannya selama beberapa jam, Rabu 10 Maret 2021. Syekh Sabri menambahkan, dia ditangkap karena dituding terlibat rencana ikut serta dalam peringatan Isra Mikraj di daerah Bab Al-Rahma di Yerusalem (Sumber: Anadolu Agency)
Penulis : Edwin Shri Bimo

YERUSALEM, KOMPAS.TV – Israel akhirnya membebaskan Imam Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sabri, setelah menahannya selama beberapa jam. Polisi dan agen intelijen Israel sebelumnya menangkap Syekh Sabri di rumahnya di Yerusalem Timur pada Rabu (10/03/2021) pagi waktu setempat lalu membebaskannya beberapa jam kemudian.

Syekh Sabri mengatakan kepada Anadolu Agency pasukan keamanan Israel menggerebek rumahnya lalu menangkapnya. Syekh Sabri menambahkan, dia ditangkap karena dituding terlibat rencana ikut serta dalam peringatan Isra Mikraj di daerah Bab Al-Rahma di Yerusalem.

Dia menambahkan, dia dituduh melanggar keputusan pengadilan Israel yang menutup gerbang Bab al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Seperti dilansir Kantor berita Anadolu Turki, Syekh Sabri mengatakan penangkapannya hanya karena masalah sepele. Dia mengatakan kepada petugas keamanan Israel masjid masih terbuka untuk shalat dan kegiatan keagamaan dapat dilakukan di bagian mana pun.

"Ini adalah posisi saya, dan dinas intelijen tidak dapat menuntut saya dengan apa pun yang pantas untuk dirujuk ke pengadilan," ujar Sabri.

Baca Juga: Polisi Israel Tangkap Imam Masjid Al-Aqsa yang Vokal Kritik Amerika

Gerbang Damaskus di Yerusalem, dihiasi salju yang turun sejak Rabu, 17 Februari 2021, menutupi jalan-jalan dan atap gerbang kuno tersebut. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)

Otoritas Israel menangkap pria berusia 82 tahun itu beberapa kali di masa lalu dan melarangnya memasuki Masjid Al-Aqsa selama empat bulan.

Selain itu, pasukan Israel menangkap ratusan warga Palestina sejak awal 2021. Pada awal 2019, sejumlah LSM mengatakan dalam sebuah pernyataan Israel menahan satu juta warga Palestina sejak 1967.

Pada Februari 2019, Otoritas Wakaf Keagamaan mengumumkan pembukaan kembali gerbang Bab al-Rahma setelah ditutup selama 16 tahun.

Otoritas Wakaf Keagamaan adalah badan yang dikelola Kerajaan Yordania dengan mandat mengawasi situs-situs suci Muslim dan Kristen Yerusalem Timur.

Baca Juga: Saat Salju Turun Di Masjidil Aqsa Yerusalem

Sekelompok perempuan Palestina sedang bermain lempar-lemparan bola salju di kompleks Masjidil Aqsha, di bagian Dome of the Rock pada 18 Februari 2021, saat hujan salju turun di Yerusalem sejak Rabu 17 Februari 2021, membuat semua tampak putih. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)

Sejak gerbang Bab al-Rahmah dibuka kembali, polisi Israel telah beberapa kali mengeluarkan perintah untuk mengeluarkan jemaah dari sana. Bagi umat Islam, Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sedangkan orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount” dan mengklaim daerah itu adalah lokasi dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.

Israel juga mencaplok seluruh kota pada 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x