Kompas TV nasional hukum

Kasus Penembakan Laskar FPI Naik Penyidikan, Belum Ada Tersangka dari Anggota Polri

Kompas.tv - 10 Maret 2021, 19:44 WIB
kasus-penembakan-laskar-fpi-naik-penyidikan-belum-ada-tersangka-dari-anggota-polri
Adegan penggeledahan para rekonstruksi kasus penembakan enam anggota FPI di rest area KM 50 tol Jakarta-Cikampek, Senin (14/12/2020) dini hari. (Sumber: KOMPAS.COM/FARIDA)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aparat kepolisian menaikan status kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Kini status penanganan kasus dugaan unlawful killing (pembunuhan di luar proses hukum) tersebut naik dari penyelidikan ke penyidikan.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, kenaikan status kasus tersebut dilakukan setelah Polri melakukan gelar perkara hari ini, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Penembakan 6 Laskar FPI Hari Ini, Naikkan Status ke Penyidikan

"Dari gelar perkara ini status dinaikkan menjadi penyidikan dengan yang disangkakan terhadap tiga anggota Polri," katanya saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Meski demikian, Rusdi menuturkan, hingga saat ini belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus meninggalnya laskar FPI. Ketiga anggota polisi itu masih berstatus terlapor.

"Sekarang proses penyidikan dulu, nanti dari proses ini akan diketahui betul-betul secara terang benderang telah terjadi tindak pidana tentunya ada penentuan tersangka," jelas dia.

Selain itu, Rusdi juga memastikan bahwa Polri akan menyelesaikan kasus penembakan laskar FPI ini sesuai dengan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Semua akan diproses seuai rekomendari dari Komnas HAM. Seluruh rekomendasi Komnas HAM akan dipelajari dan ditindaklanjuti oleh Polri," jelasnya.

Rusdi menegaskan bahwa Polri akan menyelesaikan pekara ini secara profesional, transparan, dan akuntabel.

"Semua akan disampaikan kepada publik bagaimana rekomendasi Komnas HAM ditindaklanjuti oleh Polri. Proses masih berjalan," tandasnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x