Kompas TV internasional kompas dunia

Akhiri Kebisuan, Istana Buckingham Keluarkan Pernyataan Bersedih Atas Pergulatan Harry dan Meghan

Kompas.tv - 10 Maret 2021, 06:00 WIB
akhiri-kebisuan-istana-buckingham-keluarkan-pernyataan-bersedih-atas-pergulatan-harry-dan-meghan
Istana Buckingham di London, Inggris. (Sumber: AP Photo / Frank Augstein)
Penulis : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV – Istana Buckingham akhirnya mengeluarkan pernyataan pada Selasa (9/3) yang mengatakan bahwa keluarga kerajaan bersedih atas pergulatan yang dialami Harry dan Meghan, dan bahwa masalah-masalah tersebut akan ditanggapi dengan sangat serius.

Associated Press melaporkan, pernyataan tersebut merupakan komentar pertama yang dikeluarkan pihak kerajaan menyusul wawancara eksklusif selama 2 jam oleh Oprah Winfrey terhadap pasangan Harry dan Meghan minggu ini. Dalam wawancara tersebut, Meghan diduga mengalami perlakuan rasis dan tak berperasaan selama tinggal bersama keluarga kerajaan.

“Isu yang disinggung, terutama soal ras, sangat memprihatinkan,” demikian bunyi pernyataan istana Buckingham mewakili Ratu Elizabeth II. “Meskipun ingatan akan masalah ini bisa berbeda-beda, tapi masalah ini akan ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi.”

Baca Juga: Klaim Rasisme Yang Dialami Meghan, Diamini Oleh Para Warga Kulit Hitam Inggris

Pernyataan itu juga menyebut bahwa “Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai.”

Istana Buckingham kerap mencoba melewati segala badai krisis dan kontroversi dengan diam membisu. Namun kali ini, tudingan yang dilontarkan oleh Duke dan Duchess of Sussex sangat berisiko merusak citra kerajaan hingga kerajaan pun mau tak mau harus menanggapi.

Baca Juga: Pesan Rahasia di Balik Aksesoris dan Gaun Meghan Markle dalam Wawancara Oprah Winfrey

Sebelumnya, sejumlah pengamat menyatakan, aksi bisu Istana Buckingham terkait topik ini hanya akan menambah hingar-bingar masalah tersebut berkepanjangan.  

Wawancara Meghan dan Harry yang ditayangkan pada Minggu malam di Amerika Serikat (AS) dan keesokan harinya di Inggris, telah mengguncang pihak keluarga kerajaan Inggris dan menimbulkan kehebohan. Banyak pihak menyebut bahwa tudingan Meghan menunjukkan perlunya perubahan dalam istana yang tidak mengikuti gerakan #MeToo dan Black Lives Matter. Sementara, pihak lain mengkritik Harry dan Meghan yang membuat kontroversi saat kakek Harry, Pangeran Philip (99) tengah terbaring di rumah sakit seusai menjalani operasi jantung.

Baca Juga: Usai Operasi Jantung, Pangeran Philip Dipindahkan Kembali ke RS King Edward VII Untuk Pemulihan

Dalam wawancara dengan Winfrey, Harry juga sempat mengungkap bahwa pergulatan yang dialaminya bersama Meghan telah merusak hubungannya dengan sang ayah, Pangeran Charles, pewaris tahta kerajaan Inggris, dan abangnya, Pangeran William.

Namun, saat berkunjung ke sebuah klinik vaksin di London pada Selasa (9/3), Pangeran Charles tidak berkomentar.

Pangeran Charles mengunjungi sebuah gereja untuk melihat klinik vaksin sementara dan bertemu dengan para pekerja kesehatan, staf gereja dan warga yang menerima vaksin mereka. Kunjungan itu merupakan kemunculan pertama Pangeran Charles di depan publik usai penayangan wawancara yang kontroversial itu.

“Ia tidak menyebut apa-apa soal masalah pribadi,” ujar Maziya Marzook, seorang pasien di klinik tersebut. “Ia lebih tertarik pada vaksin dan apa yang kami rasakan setelah divaksin.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x