Kompas TV nasional update corona

BPOM: Vaksin AstraZeneca Aman, Efek Sampingnya Sedang dan Ringan

Kompas.tv - 9 Maret 2021, 18:29 WIB
bpom-vaksin-astrazeneca-aman-efek-sampingnya-sedang-dan-ringan
Kepala Badan POM Dr. Penny Lukito umumkan BPOM memberi ijin penggunaan darurat vaksin CoronaVac buatan Sinovac pada 11 Januari 2021. (Sumber: Kompas TV Live)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan untuk usia 18 tahun hingga lansia.

Adapun efek samping dari vaksin AstraZeneca ringan hingga sedang. Hal itu diketahui dari hasil evaluasi keamanan yang dilakukan BPOM terhadap 23.745 subjek dengan pemberian dua dosis dalam interval 4-12 minggu.

Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan efek samping yang dilaporkan dalam studi klinis yang dilakukan oleh pihaknya umumnya sedang dan ringan.

Baca Juga: BPOM Pastikan Aman, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bisa Diberikan kepada Lansia

Menurut Penny ada dua reaksi yang ditimbulkan setelah vaksin disuntikkan. Pertama reaksi lokal pada lokasi penyuntikan, seperti nyeri, kemerahan, gatal hingga pembengkakan.

Kedua reaksi sistemik yang terjadi setelah vaksin AstraZeneca disuntikkan. Yakni penerima vaksi merasakan kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, meriang, demam, muntah.

Terkait dengan kasiat dari vaksin AstraZeneca, Penny menjelaskan vaksin tersebut dapat merangsang pembentukan antibodi yang baik pada penerima vaksin dewasa maupun lansia.

Rata-rata peningkatan antibodi Imunoglobulin (IgM) berkisar 32 kali setelah dosis kedua pada usia 19-60 tahun, serta 21 kali pada kelompok lansia di atas 65 tahun.

Baca Juga: Penjelasan BPOM Soal Uji Klinis dan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

"Efikasi vaksin dengan dua dosis tadi dihitung sejak 15 hari pemberian dosis hingga pemantauan dua bulan menunjukkan efikasi sebesar 62,1 persen," ujar Penny saat jumpa pers, Selasa (9/3/2021).

Sebelumnya, Indonesia menerima pengiriman pertama  vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis vaksin jadi pada Senin (8/3/2021).

Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin ini adalah bagian awal dari batch pertama, pemberian vaksin melalui jalur multilateral.

Baca Juga: Peneliti Oxford Jelaskan Beda Vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Dalam batch pertama Indonesia yang akan berlangsung hingga Mei 2021, akan memperoleh total 11.748.000 vaksin jadi.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x