Kompas TV nasional politik

Pengamat Menilai Kecil Kemungkinan Moeldoko Mundur dari KSP, Presiden Diminta Ambil Tindakan

Kompas.tv - 7 Maret 2021, 21:33 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Sumatera Utara, desakan mundur ditujukan pada Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Pengamat Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando menilai, isu Moeldoko dan posisi nya sebagai ketum hasil KSP sulit dilepaskan dari persepsi kedekatannya dengan Joko Widodo.

Hal ini dianggap bisa merugikan Presiden.

Tak jauh berbeda dengan Ade Armando, Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menilai sepatutnya Moeldoko sadar soal pejabat publik sebaikya tak rangkap jabatan apalagi di kabinet, yang lagi lagi akan dikaitkan dengan Jokowi.

Konflik di Partai Demokrat makin memanas setelah Kongres Luar Biasa menetapkan kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko sebagai Ketua Umum periode 2021- 2025.

Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum KLB, langsung di tanggapi kubu Demokrat yang dipimpin AHY sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Desakan pada Moeldoko untuk mundur kami bahas dengan dua narasumber, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Moctar Ngabalin bersama Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti. 



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.