Rangers di Ambang Gelar Liga Skotlandia, Gerrard: Neraka 10 Tahun Terakhir Telah Kami Lewati

GLASGOW, KOMPAS.TV - Mantan pemain Liverpool, Steven Gerrard, mengatakan tim asuhannya saat ini, Rangers FC yang selangkah lagi meraih gelar Liga Skotlandia akan mengakhiri penderitaan.

Menurut Gerrard, Rangers telah merasakan apa itu neraka dalam 10 tahun terakhir.  

Terakhir kali Rangers FC memenangkan gelar Liga Skotlandia terjadi pada musim 2010/11.

Klub asal kota Glasgow selalu di bawah bayang-bayang tetangga sekaligus rival abadi, Celtic. Celtic tercatat selalu menjadi kampiun kompetisi tertinggi Skotlandia sejak 2011/12 hingga musim 2019/20. 

Rangers bahkan sempat bermain di divisi ketiga Skotlandia karena krisis finansial. Mereka baru kembali ke Premiership lima tahun silam. 

Baca Juga: Rangers Arahan Steven Gerard Selangkah Lagi Raih Juara Liga Skotlandia

Kemudian mereka mengontrak Gerrard sebagai pelatih pada musim 2017/18. Selama tiga musim pertama Gerrard menduduki kursi pelatih, Rangers selalu menjadi runner up. 

Namun, semuanya berubah pada musim 2020/21. Rangers arahan Gerrard menjelma menjadi tim superior di Liga Skotlandia. 

Dari 32 pekan yang telah bergulir, klub yang bermarkas di Stadion Ibrox menang 28 kali, 4 kali bermain imbang, serta belum merasakan kekalahan. 

Selain itu, mereka juga baru kebobolan 9 gol serta mampu mencetak 77 gol. 

Baca Juga: Man City vs Man United, Guardiola: Suatu Kehormatan Bisa Bersaing dengan Mereka

Kini, dengan koleksi 88 poin, Rangers hanya membutuhkan 1 poin tambahan untuk memastikan diri menjadi kampiun Liga Skotlandia dan mengakhiri puasa gelar 10 tahun. 

Skenario lainnya, Rangers hanya perlu menunggu hasil laga Celtic kontra Dundee United pada Minggu (7/3/2021) malam WIB. Jika Celtic gagal menang, Rangers dipastikan jadi juara. 

Menanggapi hal itu, Gerrard mengatakan Rangers segera melalui masa-masa suram 10 tahun terakhir. 

"Klub ini telah berada di neraka, bangkit, lalu kembali lagi dalam 10 tahun terakhir," sebut Gerrard dikutip dari Goal. 

"Saya memang hanya baru di sini tiga tahun, tetapi saya dapat memastikan merasakan hal tersebut dan saya mendapat perasaan dan afkesi dengan para pendukung dan saya tahu apa yang telah mereka lewati." 

Baca Juga: Liverpool vs Fulham, Diogo Jota: The Reds Bisa Mengandalkan Saya