Kompas TV regional berita daerah

Setujukah Divaksin ? Ini Kata Sejumlah Warga Kota Banjarmasin Terkait Vaksinasi Covid-19

Kompas.tv - 6 Maret 2021, 02:00 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah secara nasional untuk menanggulangi pandemi covid-19 terus dilakukan.

Namun, hingga memasuki tahap II belum sepenuhnya masyarakat dapat menerima keberadaan vaksin tersebut.

Baca Juga: Menunggu Lama, Warga Terpaksa Bangun Sendiri Jembatan yang Dibongkar Untuk Normalisasi Sungai

Kompas.tv mencoba menanyakan tanggapan sejumlah warga terkait vaksin, terdapat sejumlah warga yang pro dan kontra terhadap vaksin tersebut.

Onad, seorang barista di sebuah kedai kopi di Banjarmasin bahkan mengaku sejak awal tidak mempercayai keberadaan covid-19 sehingga mempengari pandangannya terhadap vaksinasi.

"Saya pribadi dari awal tidak percaya keberadaan virus Covid-19, apalagi vaksinnya, jadi solusinya ya kembali ke kehidupan bersih saja," ucapnya.

Sementara warga lain, saidi, menyatakan kurangnya sosialisasi menjadi penyebab warga masih ragu pada vaksin covid-19.

"Karena kurangnya sosialisasi vaksin membuat masyarakat menjadi-jadi ragunya," ungkap Saidi.

Senada, dua Mahasiswi,  Lili dan Nada juga mengaku masih ragu dengan vaksin covid-19. 

"Ragu, soalnya itu (pembuatan vaksin) terlalu cepat, biasanya bertahun-tahun. mungkin karena virus yang semakin menyebar jadi dipercepat," ungkap keduanya.

Namun tak semua menolak ataupun ragu, adapun yang setuju vaksinasi dilakukan.

Seperti diutarakan, M.Alfiani, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Alfiani menilai vaksinasi penting dilakukan sebagai perlawanan menghadapi pandemi covid-19. 

"Sepakat untuk program pemerintah vaksinasi, karena ini upaya kita dalam menghadapi covid-19, kalau kita tertib melakukan vaksinasi berarti kita satu dalam upaya melawan covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Edukasi Vaksinasi Tahap II, Dinkes Banjarmasin Sasar Mall dan Pusat Keramaian

Hingga saat ini vaksinasi memang masih menyasar lansia dan pelayanan publik, sementara bagi masyarakat umum akan dilakukan setelahnya.

upaya edukasi terkait vaksin juga terus dilakukan, seperti di kawasan publik maupun melalui media massa.



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.