Kompas TV nasional update corona

Jokowi: Belum Ada Penelitian Covid-19 Varian Baru Lebih Mematikan

Kompas.tv - 4 Maret 2021, 20:36 WIB
jokowi-belum-ada-penelitian-covid-19-varian-baru-lebih-mematikan
Presiden Jokowi saat memberi penjelasan tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo minta masyarakat tidak perlu khawatir dengan ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B117. Dua orang yang positif terinfeksi varian baru virus corona sudah dinyatakan negatif.

“Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan,” kata Presiden Jokowi saat memberi penjelasan tentang Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia melalui saluran YouTube Setpres, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Tenang, Varian Baru Corona B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

Presiden Jokowi lebih lanjut meminta semua masyarakat tetap mengoptimalkan pencegahan terhadap virus corona maupun virus corona varian baru dari Inggris. Dengan cara tetap berdisiplin dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin cepat.

“Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama, mari kita menjalankan disiplin dengan ketat seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang cepat,” ujarnya.

Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan pemerintah tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai hal yang utama. Atas dasar itu, Jokowi menuturkan pemerintah terus melakukan upaya 3 T testing, tracing, treatment.

“Masyarakat juga harus memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” ujarnya.

Baca Juga: Epidemiolog: Varian Baru Virus Corona Berpotensi Merugikan dan Memperburuk Pandemi

Selain itu, Jokowi juga membeberkan bentuk keseriusan pemerintah dalam melawan Covid-19 dengan mempersiapkan ketersediaan vaksin untuk masyarakat sejak awal. Saat ini, sambung Jokowi, Indonesia sudah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19.

“3 juta vaksin dalam bentuk jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku. Dan insyaAllah, di bulan Maret ini akan datang lagi vaksin dari Astra Zeneca sebanyak 4,6 juta. Artinya kita bisa mempercepat proses vaksinasi,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.