Kompas TV nasional update corona

Tenang, Varian Baru Corona B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19

Kompas.tv - 4 Maret 2021, 14:18 WIB
tenang-varian-baru-corona-b117-tidak-mempengaruhi-tingkat-keparahan-pasien-covid-19
Ilustrasi virus Corona. Sejauh ini data menunjukkan vaksin yang ada sekarang masih bisa melindungi dari varian-varian baru virus Covid-19 itu. Walau begitu ada kekuatiran bahwa keefektifan vaksin yang ada akan berkurang dalam menghadapi varian-varian baru tersebut.  (Sumber: AP Illustration/Peter Hamlin)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Varian baru virus corona B117 yang terdeteksi masuk ke Indonesia disebut-sebut lebih cepat menular dan menyebar. Bahkan, isu yang beredar varian baru corona B117 ini lebih parah dampaknya terhadap pasien Covid-19.

Lantas, benarkah demikian?

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM Gunadi mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru corona itu. Ia mengungkapkan tidak ada laporan terkait hubungan varian corona B117 Inggris ini dengan tingkat keparahan pasien Covid-19.

Menurut Gunadi, berdasarkan riset awal Desember 2020, tidak ada hubungan antara varian baru corona ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19.

Baca Juga: 2 Warga Karawang Positif Varian Baru Corona B117, Waspada Penyebarannya!

“Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi hal itu,” ujarnya, Kamis (4/3/2021).

Ia menuturkan untuk mengantisipasi infeksi varian corona baru ini, masyarakat tetap harus menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.  

“Boleh waspada, tetapi tidak perlu khawatir berlebihan, yang penting 3M,” ucapnya.

Baca Juga: Kenali Penyebaran Mutasi Baru Virus Corona B117

Terkait isu yang mengatakan varian baru virus corona dari Inggris itu kebal terhadap vaksin, ia menegaskan isu itu tidak benar. Data riset menunjukkan varian baru virus corona B117 ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x