Kompas TV internasional kompas dunia

Dampak Pandemi, Atlet Peraih Emas Panahan Ini Kini Banting Tulang Jual Gorengan

Kompas.tv - 3 Maret 2021, 14:49 WIB
dampak-pandemi-atlet-peraih-emas-panahan-ini-kini-banting-tulang-jual-gorengan
Mamta Tuddu, seorang atlet panahan India ketika melayani pembeli. Dia dilaporkan harus menjual gorengan demi bertahan hidup saat wabah Covid-19 melanda. (Sumber: Kompas.com/(JAGRAN via India.com))
Penulis : Danang Suryo

DHANBAD, KOMPAS.TV - Seorang atlet panahan perempuan di India tengah menjadi perbincangan netizen setelah dikabarkan menjual bahan makanan dan gorengan untuk bertahan hidup.

Penerapan lockdown pada tahun 2020 yang dilakukan India setelah virus menyebar berdampak pada kehidupan jutaan orang.

Mamta Tuddu peraih medali emas untuk panahan di level junior dan sub-junior pada 2010 hingga 2014 menjadi salah satu yang terdampak.

Baca Juga: Dampak Pandemi, Hotel Bintang 5 Ini Jualan Nasi Bungkus Seharga Rp 7.000 Seporsi

Melansir Kompas.comRabu (03/03/2021) Mamta harus menjual bahan makanan dan gorengan di Damodarpur, Dhanbad untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Sebelumnya anak sulung dari tujuh bersaudara ini menjalani pelatihan memanah di Ranchi sejak 2018.

Meski memiliki talenta, dia harus kembali ke kampung halamannya karena dampak dari penerapan lockdown di India.

Baca Juga: Herjunot Ali Cerita Dampak Pandemi, Ditinggal Investor dan Restoran Bangkrut

Kini akademi tempatnya berlatih telah dibuka, tetapi Matta mengungkap tak bisa kembali karena kondisi ekonomi.

"Semua adik saya berhenti sekolah di tengah jalan karena masa pensiun ayah saya baru akan dimulai," terangnya kepada The Telegraph.

Dia membuka toko kelontong untuk mencukupi kebutuhannya dengan menjual makanan seperti gram, pakora, hingga beras.

Kondisinya bisa menjadi seperti ini, ungkap Matta karena pemerintah setempat yang lamban dalam menegakkan aturan.

Baca Juga: Tak Tahu Kapan Pandemi Usai, Wagub DKI Himbau Masyarakat Tetap Patuh Prokes

Mendengar kabar tersebut mantan pelatih Mamta, Md Shamshad mengungkapkan kesedihan dan terluka karena anak asuhnya terpaksa berjualan.

Pihak panahan India langsung merespons dan menyatakan akan mengunjungi Mamta serta mencoba memberikan bantuan sebisanya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x