Kompas TV internasional kompas dunia

Utusan Untuk PBB: Junta Militer Myanmar Seperti Kelompok Teroris

Kompas.tv - 1 Maret 2021, 09:48 WIB
utusan-untuk-pbb-junta-militer-myanmar-seperti-kelompok-teroris
Utusan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Komite Anggota Parlemen Myanmar yang terpilih, namun digulingkan militer, Dr. Sasa. Dr. Sasa menyebut junta militer telah bertindak seperti kelompok teroris. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

KOMPAS.TV - Utusan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa oleh Komite Anggota Parlemen Myanmar yang terpilih tetapi digulingkan, Dr. Sasa, mengecam keras junta militer Myanmar, setelah terjadinya pertumpahan darah yang membuat 18 demonstran tewas, Minggu (18/2/2021).

"Mereka telah menyatakan perang terhadap rakyat Myanmar dan sekarang seluruh dunia harus memahami sifat dari rezim ilegal diktator ini, bahwa mereka telah meneror, mereka seperti kelompok teroris sekarang. Mereka adalah teroris di dalam negara. Teroris yang disponsori negara. Mereka meneror rakyat Myanmar," ujarnya seperti dikutip dari the Associated Press.

Baca Juga: Pemimpin Dunia Kutuk Tewasnya 18 Demonstran saat Unjuk Rasa Tolak Kudeta Myanmar

Pernyataan Dr. Sasa muncul ketika seorang pejabat hak asasi manusia PBB mengatakan memiliki informasi yang dapat dipercaya, bahwa 18 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka karena ditembak oleh pasukan keamanan Myanmar ketika melakukan demonstrasi.

Kematian terjadi di sejumlah kota termasuk Yangon, Mandalay, Dawei dan Bago.

Sasa ditunjuk sebagai Utusan PBB oleh Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw, atau Parlemen Persatuan (CPRH). CPRH yang beranggotakan 17 orang dibentuk untuk mewakili ratusan anggota parlemen yang dipilih November lalu tetapi dibubarkan oleh kudeta militer.

Baca Juga: Demonstrasi di Myanmar Semakin Panas, Polisi Tangkap Wartawan Media Asing

Ia melihat dirinya sebagai satu-satunya pemerintah yang sah di Myanmar saat ini.

Dr. Sasa mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap korban tewas dalam tembakan brutal yang dilakukan pihak keamanan.

"Kawan-kawan yang terkasih, hari ini, Anda telah memberikan hidup Anda yang berharga untuk negara kami tercinta dan orang-orang Myanmar. Kami, orang-orang Myanmar akan mengingat Anda selamanya. Keluarga, orang-orang tercinta dan rekan senegara yang telah kau tinggalkan akan merindukan kalian semua. Ingatlah bahwa kalian semua adalah pahlawan yang telah memberikan nyawanya untuk kebebasan bangsanya, demokrasi, keadilan. Semoga jiwamu beristirahat dengan damai," ujarnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x