Kompas TV internasional kompas dunia

Politisi AS Minta Biden Beri Hukuman kepada Putra Mahkota Arab Saudi atas Pembunuhan Khashoggi

Kompas.tv - 28 Februari 2021, 16:12 WIB
politisi-as-minta-biden-beri-hukuman-kepada-putra-mahkota-arab-saudi-atas-pembunuhan-khashoggi
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara di kompleks Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Senin (25/1/2021). (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Politisi AS, Adam Schiff meminta agar Joe Biden memberikan hukuman untuk Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.

Hal itu terkait pembunuhan jurnalis pengkritik Kerajaan Arab Saudi dan kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi.

Schiff yang merupakan Keua Komite Intelijen DPR AS, mengungkapkan Gdeung Putih tidak bertindak cukup jauh dalam meminta pertanggungjawaban dari Mohammed Bin Salman.

Baca Juga: Penumpangnya Terbatuk karena Semprotan Merica, Pesawat Gagal Lepas Landas

“Ini adalah pernyataan terbuka dari Direktur Intelijen Nasional, Avril Haines, bahwa Putra Mahkota (Arab Saudi) tangannya berlumuran darah,” katanya dilansir dari Yahoo News.

Sebelumnya laporan intelijen AS mengungkapkan bahwa Mohammed Bin Salman menyetujui pembunuhan Khashoggi di Istanbul, Turki, 2018 lalu.

Namun, Schiff mengatakan dia ragu mengenai kegagalan pemerintah untuk menyertai pengungkapan itu dengan langkah-langkah yang lebih kaku dan bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban Mohammed Bin Salman.

Baca Juga: AS Ungkap Putra Mahkota Arab Saudi Setujui Operasi Pembunuhan Jamal Khashoggi

Apalagi pihak Pemerintah AS menegaskan tak lagi memiliki hubungan dengan dia.

“Saya ingin pemerintahan melangkah lebih jauh dan saya sudah mengatakannya cukup banyak. Saya tak meminta presiden harus bertemu dengan pangeran, mengundangnya ke AS, atau berbicara dengannya,” ujar Schiff.

“Saya pikir kita harus mengejar asetnya di dana investasi Saudi, yang berhubungan dengan entitas yang memiliki peran dalam pembunuhan ini,” tambahnya.

Baca Juga: Perang Antara Iran, Amerika Serikat dan Arab Saudi Ternyata Telah Diramalkan 800 Tahun Lalu

Menurut demokrat tersebut, langkah itu harus diambil jika Mohammed Bin Salman resmi menjadi raja menggantikan ayahnya, Raja Salman yang kondisi kesehatannya semakin buruk.

“Saya pikir kami akan terus menghindarinya (jika Mohammed Bin Salman jadi Raja Arab Saudi). Saya pikir kami tak perlu bertemu muka, atau rapat antarnegara (dengan Arab Saudi),” katanya.

“Sejujurnya, jika saya menjadi presiden dan diundang pada pertemuan yang ada putra mahkota, saya tak akan berpartisipasi pada pembicaraan dengannya,” kata Schiff.

Schiff pun mengungkapkan dirinya mendukung pelarangan penjualan senjata AS ke Arab Saudi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x