JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku terkejut dengan penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh KPK.
"Sebagai partai pengusung Pak Nurdin Abdullah di Pilkada Sulawesi Selatan beberapa tahun lalu, tentu kami merasa kaget dan prihatin atas musibah yang menimpa Gubernur Sulawesi Selatan ini," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam pernyataannya kepada Jurnalis KompasTV Zeki Rahmat, Sabtu (27/2/2021).
PAN akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK. PAN percaya KPK akan menegakkan hukum seadil-adilnya dalam proses yang sedang berlangsung terhadap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
PAN mengaku tidak menyangka, sebagai sosok yang memperoleh begitu banyak penghargaan antikorupsi, Nurdin Abdullah mendapatkan penangkapan KPK atas dugaan kasus korupsi.
Dengan penangkapan ini, PAN memandang perlu adanya diskusi untuk menata kembali gelaran pemilihan kepala daerah serta demokrasi yang berbiaya mahal.
Harus diakui, kata Eddy, pemilihan yang mahal melahirkan praktik-praktik money politics untuk memenangkan pertarungan politik. Selanjutnya terdapat upaya politik balas jasa dan balas budi ketika sudah terpilih.
"Inilah yang perlu kita pikirkan bersama-sama. Menjadi PR dan tanggung jawab kita, seluruh partai politik, elemen masyarakat, stakeholder, untuk mendapatkan output yang lebih baik dalam proses demokrasi ke depannya," tutur Eddy.
Penulis : Hariyanto Kurniawan