Kompas TV nasional peristiwa

Nurdin Abdulah Kena OTT KPK, Padahal Bulan Lalu Sulsel Dapat Pujian Ma'ruf Amin

Kompas.tv - 27 Februari 2021, 08:55 WIB
nurdin-abdulah-kena-ott-kpk-padahal-bulan-lalu-sulsel-dapat-pujian-ma-ruf-amin
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, menarik data pertumbuhan ekonomi Sulsel yang mengalami perbaikan signifikan untuk triwulan III yakni pertumbuhan membaik baik dari sisi Year on Year (YoY), dari -3,81% membaik jadi -1,81%. (Sumber: Humas pemprov sulsel)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Sulawesi Selatan  Nurdin Abdullah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jumat malam (26/2/2021). Selain Nurdin diamankan pula lima orang lainya termasuk seorang kontraktor.

Belum jelas dalam perkara apa Nurdin ditangkap. Namun, Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Nurdin pada bulan lalu ditetapkan sebagai provinsi terbaik se-Indonesia versi Komisi Aparatur Sipil  Negara.


Wakil Presiden RI Ma'aruf Amin dalam sambutannya secara virtual mengatakan pencapain yang diraih Provinsi Sulsel maupun daerah lainnya merupakan keseriusan pemerintah untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi.

Baca Juga: Selain Gubernur Nurdin Abdullah KPK Juga Amankan 5 Orang Lainnya

"Pencapaian ini mencerminkan keseriusan instansi pemerintah tersebut, untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi," kata Wakil Presiden Ma'aruf Amin, Kamis (28/1/2021).


Sementara itu, Nurdin  mengatakan Sulsel akan menjadi provinsi pertama yang menerapkan merit system. Ini merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar tanpa diskriminasi, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2020.

Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah Ajak Masyarakat Ikut Vaksin


Reformasi birokrasi ini untuk menciptakan birokrasi pemerintah profesional dengan karakteristik berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik dengan baik, netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x