Kompas TV nasional peristiwa

Kinerja Gubernur Anies Tangani Banjir Sulit Terlihat, Jadi Alasan PSI Gulirkan Hak Interpelasi

Kompas.tv - 26 Februari 2021, 17:57 WIB
kinerja-gubernur-anies-tangani-banjir-sulit-terlihat-jadi-alasan-psi-gulirkan-hak-interpelasi
Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana (Sumber: istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam penanganan banjir di DKI Jakarta tidak terlihat. Penilaian itu yang kemudian menjadi dasar bagi PSI menggulirkan hak interpelasi.

“Hak interpelasinya hanya untuk memanggil Bapak Gubernur (Anies Baswedan -red) untuk memberi penjelasan-penjelasan yang dibutuhkan, untuk menjawab isu-isu yang berkembang di masyarkat pada saat ini, yaitu banjir dan kinerja bapak gubernur yang selama ini sulit sekali untuk kita lihat dalam hal terkait banjir,” kata Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana kepada Kompas TV, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga: Ajukan Hak Interpelasi, PSI Bantah Ingin Jatuhkan Anies Baswedan

Justin membantah, adanya anggapan hak interpelasi yang digulirkan fraksinya sengaja dilakukan untuk menjatuhkan Gubernur Anies Baswedan.

“Tidak ada berujung pada menjatuhkan Bapak Gubernur, tidak ada,” tegas Justin.

Justin menuturkan hak interpelasi yang digulirkan partainya dilakukan semata-mata karena kemaslahatan hidup warga DKI Jakarta. Apalagi, sambung Justin, berdasarkan fakta banjir DKI yang terjadi baru-baru ini telah merenggut korban jiwa. Sementara itu, hak interpelasi merupakan hak anggota dewan yang diatur dalam perundang-undangan maupun tata tertib DPRD Pasal 120.

Baca Juga: Sutiyoso: Banjir di Mana-mana Tapi Kenapa yang Digebukin Anies, Gue Heran

“Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari hak interpelasi ini,” ujar Justin.

Ke depan, Justin mengatakan akan lebih mengintesifkan komunikasi politik dengan sejumlah fraksi di DPRD DKI. Dengan harapan, hak interpelasi untuk meminta penjelasan dari Gubernur Anies Baswedan soal penanganan banjir bisa terealisasi.

“Minggu depan kita akan berkomunikasi secara intensif dengan partai rekan-rekan kami semuanya dan kami percaya ini bisa di golkan,” katanya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, banjir yang terjadi Sabtu, 20 Februari 2021, mengakibat 5 orang tewas. Korban tewas akibat banjir terdiri dari anak-anak dan orang lanjut usia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x