Ibrahimovic Pilih Pemain Terbaik Versinya, Bukan Messi atau Ronaldo

SOLO, KOMPAS.TV - Zlatan Ibrahimovic tak memilih Lionel Messi dan Christiano Ronaldo sebagai pemain sepak bola terbaik dunia.

Di matanya, penyerang AC Milan itu menyatakan gelar pemain terbaik versinya jatuh kepada The Phenomenon julukan Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Kemampuan luar biasa Ronaldo Nazario menjadi alasan Ibra memilihnya menjadi yang terbaik di dunia.

Baca Juga: Jelang AC Milan vs Crotone, Zlatan Ibrahimovic di Ambang Rekor Gol ke-500

"Saya tak perlu menggambarkan Ronaldo, 'The Phenomenon'," kata Ibrahimovic, dalam sesi wawancara dengan media Swedia, Discovery Plus, dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/02/2021).

Menurut Ibra, Ronaldo Nazario merupakan seorang pemain yang telah menyatu dalam permainan sepak bola itu sendiri.

"Ada orang yang bermain sepak bola dan ada pemain yang (merupakan) wujud dari sepak bola itu sendiri,"

Baca Juga: Mantan Pemain Real Madrid Sarankan Lionel Messi Segera Hengkang dari Barcelona

Ibrahimovic tidak ragu menyebut Ronaldo adalah pemain terhebat sepanjang sejarah.

Diketahui legenda Brasil tersebut telah meraih berbagai titel di level klub.

The Phenomenon selalu berhasil meraih gelar juara bersama klub yang dibelanya.

Baca Juga: Antonio Cassano: Cristiano Ronaldo Tidak Cocok dengan Taktik Andrea Pirlo

Klubnya yakni Cruzeiro, PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan.

Bermacam gelar bergengsi berhasil dia raih seperti trofi Piala Belanda, Liga Brasil, Liga Spanyol, Liga Europa, Liga Champions, hingga Piala Super Eropa.

Meski demikian, Ia gagal mempersembahkan gelar ketika membela klub terakhirnya Corinthians di Serie A Brasil.

Baca Juga: Pogba Bela Zlatan Ibrahimovic Terkait Isu Rasisme: Dia Rasis? Ayolah, Jangan Becanda Deh!

Sepanjang kariernya dia telah mencetak 296 dari 452 laga di level klub.

Mencatatkan 67 gol dari 104 kali penampilan di timnas Brasil, Ronaldo meraih dua trofi Piala Dunia.

Pria yang kini berusia 44 tahun juga menyabet tiga gelar pemain terbaik FIFA dan dua kali memenangkan Ballon d'Or.