Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Tol Bocimi Ruas Cigombong-Cibadak Selesai Dibangun Agustus 2021

Kompas.tv - 26 Februari 2021, 07:19 WIB
tol-bocimi-ruas-cigombong-cibadak-selesai-dibangun-agustus-2021
Presiden Jokowi meresmikan Tol Bocimi Ruas Ciawi-Cigombong, Sabtu (1/12/2018). (Sumber: bpjt.pu.go.id)
Penulis : Dina Karina

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, pembangunan Tol Bogor- Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Seksi II, yaitu ruas Cigombong - Cibadak telah mencapai 76,50%. Konstruksi ruas tol sepanjang 11,9 km ini ditargetkan selesai pada Agustus 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengerjaan Tol Bocimi akan terus dipercepat karena punya peran yang sangat strategis. Sebab terhubung dengan kawasan-kawasan produktif, yaitu banyaknya pabrik di wilayah Kabupaten Sukabumi. 

Baca Juga: Mobil Rusak karena Jalan Tol Berlubang Pascabanjir? Bisa Klaim ke Jasa Marga

"Keberadaan tol ini bisa mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/02/2021). 

Jalan Tol Bocimi rencananya akan dibangun sepanjang 54 km dan terdiri dari 4 seksi. Yaitu Seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 Km), Seksi II Cigombong-Cibadak (11,9 Km), Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 Km), dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 Km).

Baca Juga: Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran, Akses Baru Warga Tangerang ke Bandara

Sekarang, yang sudah beroperasi baru seksi I yaitu Ciawi-Cigombong. Sebelum ada tol Bocimi, kendaraan dari arah Jakarta yang menuju Sukabumi biasanya melewati Tol Jagorawi lalu keluar di Ciawi. Setelahnya, kendaraan menempuh jalur arteri yaitu Jalan Raya Bogor-Sukabumi. 

Kondisi jalan raya yang sempit, membuat kemacetan parah tak terhindarkan. Lantaran mayoritas kendaraan yang melewatinya adalah kontainer dan truk besar, yang harus berbagi jalan dengan banyaknya angkot dan kendaraan pribadi lainnya. 

Baca Juga: 3 Ruas Tol Ini Sekarang Gunakan Struk Digital

Belum lagi aktivitas keluar-masuk pabrik yang berderet di sepanjang Jalan Raya Bogor-Sukabumi, serta Pasar Cicurug yang sering menjadi pusat titik kemacetan. Ditambah, ada perlintasan kereta sebidang untuk KA Bogor-Sukabumi. 

Kondisi macet parah sering membuat kendaraan saling menyalip dan ugal-ugalan agar bisa cepat sampai. Sehingga, banyak kecelakaan antara kontainer atau truk dengan kendaraan kecil lainnya. 

Baca Juga: Ini Hal-Hal yang Bisa Bikin Pengendara Kena Denda Besar di Jalan Tol

Sebelum ada tol Bocimi, waktu tempuh Ciawi-Sukabumi biasanya mencapai 4 jam. Padahal jaraknya hanya 67 km. Dengan adanya tol tersebut, diharapkan waktu tempuh bisa menjadi 1-2 jam. 

Selain banyak pabrik, di Kabupaten dan Kota Sukabumi juga terdapat banyak objek wisata. Mulai dari Kawasan Situgunung di kaki Gunung Gede Pangrango, Teluk Pelabuhan Ratu, Kawasan Geopark Ciletuh, hingga MNC Lido City yang kini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. 

"Semakin lancarnya konektivitas diharapkan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya (termasuk Kabupaten Bogor) serta mendukung produktivitas sektor pariwisata," ujar Basuki. 

Tol Bocimi dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Trans Jabar Tol dengan nilai investasi sebesar Rp 11,71 triliun. Tol ini masuk dalam Proyek Strategis Nasional di era Presiden Jokowi, setelah pembangunannya mangkrak pada 1997.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.