Kompas TV nasional berita utama

Soal Ambil Alih Partai Demokrat, Moeldoko: Saya Tidak Tahu Situasi Itu

Kompas.tv - 25 Februari 2021, 20:39 WIB
soal-ambil-alih-partai-demokrat-moeldoko-saya-tidak-tahu-situasi-itu
Moeldoko menggelar konferensi pers terkait tudingan dirinya melakukan upaya kudeta di Partai Demokrat. (Sumber: KompasTV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko minta tidak ada penekanan dalam persoalan ambil alih Partai Demokrat kepada dirinya. Moeldoko mengaku selama ini sudah diam dan tidak mengetahui persoalan ambil alih seperti yang ditudingkan Agus Harimurti Yudhoyono.

“Jangan menekan-nekan, dan saya ingin mengingatkan semuanya, karena saya bisa sangat mungkin, melakukan apa itu, langkah-langkah yang saya yakini. Jadi saya harap jangan menekan saya, karena saya tidak tahu situasi itu,” tegasnya Moeldoko, Kamis (25/2/2021). 

Baca Juga: Moeldoko Tanggapi Persoalan di Partai Demokrat: Saya Pikir Sudah Selesai

Moeldoko lebih lanjut mengaku tidak menyadari kekhawatiran Agus Harimurti Yudhoyono soal ambil alih Partai Demokrat masih berlanjut. Moeldoko pun mengaku tidak mengetahui Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya turun tangan dan masih membahas soal ambil alih Partai Demokrat.

“Emang belum selesai di Demokrat? Saya pikir sudah selesai. Saya enggak ngikutin,” katanya.

Moeldoko mengatakan, tiga pekan ini dirinya memiliki kesibukan yang padat dalam pekerjaannya. Selain itu, Moeldoko menuturkan dirinya juga tengah mengurus pernikahan putri bungsunya.

Baca Juga: SBY: Tindakan Moeldoko Sangat Mengganggu dan Merugikan Presiden Jokowi

“Begini ya, selama ini saya kan bekerja, saya juga kebetulan punya acara pernikahan putri saya yang terakhir. Sehingga dalam 3 minggu ini saya sibuk mengurus itu,” ujar Moeldoko.

“Sehingga saya enggak ngerti tuh perkembangan seperti itu, saya pikir sudah selesai,” tambahnya.

Sebelumnya, seperti diketahui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menyikapi adanya upaya pengambilalihan partai yang membawanya dua kali menjadi presiden. SBY menegaskan dirinya untuk menjaga partai dari upaya penghancuran.

“Saya akan tetap menjadi kader Partai Demokrat dan akan menjadi benteng dan Bhayangkara partai ini menghadapi siapapun yang mengganggu, merusak, merebut dan menghancurkan partai kita. Ini sumpah saya,” ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x