Kompas TV nasional politik

Ngabalin: Soal Kudeta Demokrat, Presiden Jokowi Tidak Urusi Masalah Remeh-temeh

Kompas.tv - 25 Februari 2021, 18:38 WIB
ngabalin-soal-kudeta-demokrat-presiden-jokowi-tidak-urusi-masalah-remeh-temeh
Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). (Sumber: Twitter @AliNgabalinNew)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Moechtar Ngabalin menegaskan Presiden Joko Widodo tidak memiliki kepentingan untuk mengurusi permasalahan Partai Demokrat.

"Apa urusannya (masalah Partai Demokrat) dengan Presiden Joko Widodo?" tukas Ngabali dalam pernyataan yang dikirimkannya kepada Jurnalis Kompas TV Rahmat Ibrahim, Kamis (25/2/2021).

Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), imbuh Ngabalin, pasti tahu masalah seperti ini tidak akan menjadi urusan Presiden Jokowi.

"SBY pasti tahu ya masalah remeh-temeh seperti ini tidak masuk dalam agenda Presiden," ujarnya.

Menurutnya, waktu dan pikiran Presiden Jokowi sudah tersita untuk kepentingan melayani rakyat Indonesia.

Dipaparkan Ngabalin, Presiden Jokowi sendiri baru saja pulang dari agenda kepresidenan yang dijalaninya. Seperti dari Kalimantan, Maumere, Jawa Timur, NTT, dan Sikka.

Presiden tidak mengurusi masalah di luar permasalahan tersebut.

Namun begitu Presiden Jokowi tidak terganggu dengan permasalahan kudeta Partai Demokrat yang menyeret Kepala Staf Presiden, Moeldoko.

Mengenai pertemuan Moeldoko dengan para senior atau pendiri Partai Demokrat, menurut Ngabalin, hal itu merupakan pertemuan biasa saja.

"Beliau (Moeldoko) merupakan pejabat publik. Kemudian para senior, para pendiri Partai Demokrat itu minta audiensi. Berbicara sambil minum kopi."

"Habis itu bubar. Foto-foto. Foto-foto sana, foto-foto situ. Kenapa bisa menjadi bulan-bulanan?" ujarnya.

Baca Juga: SBY: Tindakan Moeldoko Sangat Mengganggu dan Merugikan Presiden Jokowi

Sebelumnya, dalam sebuah tayangan video, SBY yang menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, menuding Moeldoko melakukan upaya pengambilalihan kekuasaan atau kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.

SBY berkeyakinan, tindakan Moeldoko itu sangat merugikan Presiden Jokowi. Karena dilakukan tanpa sepengetahuan Presiden Jokowi.

"Saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi," kata SBY melalui sebuah tayangan video pada Rabu (24/2/2021).

Termasuk Kapolri, Kepala BIN, Menko Polhukam, dan Menkumham yang disebut SBY, dicatut namanya oleh Moeldoko.

Baca Juga: Max Sopacua Sebut SBY Turun Tangan karena Ragukan Kepemimpinan AHY

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x