Kompas TV internasional kompas dunia

Sekjen PBB Sambut Baik Kembalinya Amerika Serikat ke Dalam Traktat Perubahan Iklim Paris

Kompas.tv - 21 Februari 2021, 07:38 WIB
sekjen-pbb-sambut-baik-kembalinya-amerika-serikat-ke-dalam-traktat-perubahan-iklim-paris
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan pidato pada KTT Ambisi Iklim di markas besar PBB di New York, pada 12 Desember 2020. Antonio Guterres pada Jum'at (19/02/2021) memuji bergabungnya kembali Amerika Serikat (AS) ke Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan menyerukan aksi global untuk mencapai nol (net-zero) emisi pada 2050 (Sumber: Xinhua/PBB/Mark Garten)
Penulis : Edwin Shri Bimo

MARKAS PBB, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB Antonio Guterres pada Jum'at (19/02/2021) memuji bergabungnya kembali Amerika Serikat (AS) ke Traktat Perubahan Iklim Paris tentang perubahan iklim dan menyerukan aksi global untuk mencapai nol (net-zero) emisi pada 2050.

Seperti dilansir Xinhua, Sabtu, (20/02/2021) Guterres mengatakan, "Hari ini adalah hari harapan, karena Amerika Serikat resmi bergabung kembali dengan Perjanjian Paris. Ini merupakan kabar baik bagi Amerika Serikat, dan bagi dunia," kata Guterres dalam acara virtual untuk menyambut bergabungnya kembali AS.

"Selama empat tahun terakhir, absennya satu pemain kunci telah menciptakan kekosongan dalam Perjanjian Paris, satu mata rantai yang hilang yang melemahkan keseluruhan. Jadi hari ini, saat kita menyambut bergabungnya kembali Amerika Serikat dengan perjanjian ini, kita juga mengakui pemulihannya, secara keseluruhan, sesuai keinginan para pembentuknya," ujar Guterres.

"Selamat bergabung kembali."

Baca Juga: Amerika Serikat Resmi Kembali ke Traktat Perubahan Iklim Paris atau Paris Climate Accord

AS menandatangani Perjanjian Paris pada 22 April 2016, dan menyatakan persetujuannya untuk terikat dengan perjanjian tersebut melalui penerimaan pada 3 September 2016.

Donald Trump, tak lama setelah menjabat sebagai presiden AS, mengumumkan pada Juni 2017 bahwa negaranya akan menghentikan semua partisipasi dalam perjanjian itu.

Penarikan diri AS itu mulai berlaku resmi pada 4 November 2020.

Pada hari pertamanya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden menandatangani instrumen penerimaan baru, yang diserahkan kepada sekjen PBB pada hari yang sama, memungkinkan AS bergabung kembali pada 19 Februari 2021, sesuai dengan ketentuan dari Perjanjian Paris.

Guterres pada Jumat menyerukan kepada AS dan aksi global untuk mencapai nol emisi pada 2050. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x