Kompas TV nasional berita utama

Gawat! Tak Hanya Personel TNI-Polri, Polisi Sebut KKB Papua Sudah Incar Warga di Intan Jaya

Kompas.tv - 18 Februari 2021, 11:34 WIB
gawat-tak-hanya-personel-tni-polri-polisi-sebut-kkb-papua-sudah-incar-warga-di-intan-jaya
Warga dari Kampung Mamba, Distrik Sugapa, hendak mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021) (Sumber: istimewa via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

INTAN JAYA, KOMPAS.TV- Aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua membuat situasi di Kabupaten Intan Jaya mencekam.

Bahkan Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara menyebut saat ini KKB sudah berada di kawasan kota.

“Saat ini KKB sudah masuk kota,” kata Wayan saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Gerak Cepat, TNI Tewaskan 3 Anggota KKB Papua: Mereka Ingin Merebut Senjata

Melansir Kompas.com, karena KKB sudah masuk ke kota-kota di kabupaten, ungkap Kapolres, membuat warga dari empat kampung mengungsi ke Kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.

“Warga mengungsi karena aksi KKB yang tidak hanya mengincar aparat keamanan, namun juga mereka. KKB sudah menempatkan anggotanya hingga di Sugapa,” kata Kapolres.

Atas dasar itu Wayan mengaku, kepolisian sudah menetapkan status keamanan siaga satu karena teror KKB yang tiada henti. Warga juga telah diminta untuk tidak lagi beraktivitas pada pukul 17.00 WIT.

Baca Juga: Polri Tambah Ratusan Pasukan Brimob untuk Hadapi KKB di Papua

"Kami telah memberikan bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya bagi warga yang mengamankan diri di komplek pastoran. Hingga saat ini kami terus mendata, warga yang berlindung di komplek gereja," tutur Wayan.

Namun, walau situasi mencekam, warga di Distrik Sugapa tetap beraktivitas dari pagi hingga sore hari.

"Tadi warga masih jualan," kata dia.

Baca Juga: Soal Gerakan KKB di Papua, Panglima TNI: Kelompok Separatis Gunakan Medsos untuk Alat Propaganda

Sebelumnya, Polri sudah mengirimkan 100 personel Brigade Mobil atau Brimob yang dikirimkan ke Papua. Mereka diketahui berasal dari Polda Jambi.

Kapolda Jambi, Irjen A Rachmad Wibowo, mengatakan pihaknya berpesan kepada 100 pasukan Brimob untuk berhati-hati dalam menjalankan tugasnya di Papua.

Selain itu, Rachmad juga mengingatkan kepada para personel Brimob yang diberangkatkan untuk tidak melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Satu Anggota TNI Gugur Usai Kontak Tembak di Papua, KKB: Kami Bertanggung Jawab

"Harus menghormati hak asasi manusia dan berhati-hati dalam bertugas," kata Irjen Rachmad di Makosat Brimob Jambi, Selasa (16/2/2021), dikutip dari Kompas.com.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x