Kompas TV bisnis perbankan

Citibank Salah Transfer, Dana 500 Juta Dolar AS Tidak Bisa Ditarik Kembali

Kompas.tv - 17 Februari 2021, 23:10 WIB
citibank-salah-transfer-dana-500-juta-dolar-as-tidak-bisa-ditarik-kembali
Ilustrasi uang dolar AS (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Bank Citibank melakukan keselahan besar dalam dunia perbankan yakni melakukan kesalahan transfer hingga 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada pemberi pinjaman (kreditur) perusahaan kosmetik Revlon.  

Uang tersebut setara dengan Rp7 triliun jika kurs Rp14 ribu/dolar AS.

Awalnya Citibank yang bertindak sebagai agen pinjaman Revlon berniat mengirimkan pembayaran bunga sekitar 8 juta dollar AS kepada pemberi pinjman perusahaan kosmetik tersebut.

Baca Juga: Jaminan Belum Dikembalikan, Bank Daerah Sumsel Dilaporkan

Namun Citibank secara tidak sengaja mentransfer hampir 100 kali lipat dari jumlah tersebut, termasuk 175 juta dollar AS ke dana lindung nilai.

Secara keseluruhan, Citibank tidak sengaja mengirimkan 900 juta dollar AS kepada Revlon.

Setelah salah transfer, Citibank lantas mengajukan gugatan untuk meminta pengembalian dananya pada Agustus 2020.

Tetapi bank raksasa itu masih belum menerima pengembalian senilai 500 juta dolar AS dari 10 firma penasihat investasi setelah transfer yang tidak disengaja.

Baca Juga: Bank Indonesia Himbau Mediasi Terkait Hilangnya Uang Nasabah

Namun Hakim Pengadilan Distrik AS memutuskan tidak mengizinkan Citibank untuk memulihkan dana hampir setengah miliar dollar AS yang secara tidak sengaja ditransfer ke salah satu kreditur bank, perusahaan kosmetik Revlon.  Seperti dilansir dari CNN, Rabu (17/2/2021).

Pengadilan memutuskan posisi pemberi pinjaman Revlon dibenarkan karena meyakini bahwa pembayaran itu disengaja. Sementara Citibank tidak menyadari besarnya kesalahannya hingga hampir sehari kemudian.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Bank yang melakukan kesalahan transfer PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Baca Juga: Program Subsidi Pembiayaan Perumahan Dibuka Lagi!

Mengutip berita Kompas.com pada 22 Juli 2019, kesalahan sistem pada TI bank saat proses pemindahan data dari core system ke back-up system jadi asal mula kejadian tersebut.

Akibatnya, ada sekitar 10 persen nasabah yang mengalami perubahan pada saldo rekening, baik berkurang atau justru bertambah.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x