Kompas TV nasional peristiwa

Dampak Pandemi, Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Meningkat

Kompas.tv - 15 Februari 2021, 15:24 WIB
dampak-pandemi-jumlah-penduduk-miskin-indonesia-meningkat
Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19 dalam situasi yang sangat berat, riset Oxfam menyebutkan bahwa pandemi membuat orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO )
Penulis : Danang Suryo

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Jumlah penduduk miskin di Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan pada tahun 2020.

Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2020 jumlah penduduk miskin mencapai 27,55 juta orang.

Angka tersebut meningkat sebanyak 2,76 juta dibandingkan dengan posisi tahun 2019 yang menyentuh 24,97 juta jiwa.

Baca Juga: Tekan Kemiskinan, Pemerintah Desain Ulang Bantuan Sosial

"September 2020 jumlah penduduk miskin Indonesia adalah 27,55 juta orang, atau setara dengan 10,19 persen (dari jumlah penduduk)," ujar Kepala BPS Suhariyanto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, seperti dikutip dari Kompas.comSenin (15/2/2021).

Penurunan pendapatan yang terjadi karena pandemi Covid-19 hampir dialami oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah penduduk miskin.

Suhariyanto menegaskan masyarakat dalam lapisan bawah jelas lebih terdampak dibanding lapisan atas.

Baca Juga: Jokowi Sebut Potensi Pemanfaatan Wakaf untuk Mengurangi Kemiskinan

"Untuk (masyarakat) lapisan bawah, 7 dari 10 responden mengaku pendapatan turun, sementara kelompok atas hanya 3 dari 10 responden, dan ini (pandemi Covid-19) menyebabkan penurunan dari seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.

Laju inflasi secara umum juga dikatakan sangat rendah. Hal tersebut karena pandemi membuat sisi penawaran dan permintaan sebagian komoditas melemah.

Pandemi juga menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran pada tahun 2020.

Pada Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat menjadi 7,07 persen dari 5,23 persen.

Baca Juga: Sandiaga Uno:  2020 Tahun  Pengangguran,  2021 Harus Bangkit

Sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi. Di mana sebanyak 2,56 juta orang mengalami pengangguran, 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja, dan sebanyak 24,03 jt penduduk mengalami pengurangan jam kerja.

Dilihat dari data tersebut, Suhariyanto mengatakan masyarakat akan terpengaruh dari sisi pendapatan.

"Pekerja setengah menganggur, yang waktu bekerjanya kurang dari jam kerja normal (35 jam), ada peningkatan, sehingga ada indikasi pendapatan masyarakat akan menurun," ujar Suhariyanto.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x