Kompas TV internasional kompas dunia

AL Pakistan Gelar Latihan Bersama 47 Negara di Laut Arab, Indonesia Kirim KRI Bung Tomo 357

Kompas.tv - 13 Februari 2021, 10:55 WIB
al-pakistan-gelar-latihan-bersama-47-negara-di-laut-arab-indonesia-kirim-kri-bung-tomo-357
Dalam foto yang dirilis oleh Angkatan Laut Pakistan ini menunjukkan, para pejabat militer dari berbagai negara memberi hormat selama upacara pembawa bendera untuk latihan militer multinasional Aman 21, di Karachi, Pakistan, Jumat, 12 Februari 2021. TNI AL Mengirimkan KRI Bung Tomo 357 dengan personil 109 orang dalam latihan bersama tersebut. (Sumber: Pakistan Navy via AP )
Penulis : Edwin Shri Bimo

KARACHI, KOMPAS.TV - Angkatan Laut Pakistan memulai latihan militer multinasional selama lima hari di Laut Arab pada hari Jumat, (12/02/2021) namun seperti biasa rival regional Pakistan, yaitu India, tidak diundang.

Seperti dilansir Associated Press, Jum'at, (12/02/2021), "Aman" atau latihan perdamaian dua tahun sekali itu dimulai di kota pelabuhan selatan Karachi dengan upacara pengibaran bendera negara-negara yang berpartisipasi. Perwakilan militer senior, diplomat dan pejabat dari Angkatan Laut Pakistan hadir dalam pembukaan tersebut.

Lebih dari 40 negara termasuk Amerika Serikat, Rusia, Inggris dan China, dan Indonesia berpartisipasi, dengan beberapa kapal tempur, pesawat atau pasukan khusus.

Rusia bergabung dalam latihan bersama pasukan NATO untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun di daerah tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataanya menyebut, tujuan mereka ikut latihan bersama ini adalah "memperkuat dan mengembangkan kerja sama militer antara negara-negara yang berpartisipasi dalam manuver untuk kepentingan keamanan dan stabilitas."

Pakistan telah menjadi tuan rumah latihan tersebut sejak 2007 tetapi tidak pernah mengundang India, dan hubungan pahit itu tetap ada setelah tiga perang terjadi antara keduanya, sejak kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada tahun 1947.

Indonesia Kirim KRI Bung Tomo 357

Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP, M.Tr (Opsla) secara resmi melepas keberangkatan KRI dibawah jajaran Koarmada I yang melaksanakan tugas keluar negeri di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/1). KRI Bung Tomo 357 akan mengikuti Latihan Multinasional AMAN 21 di Pakistan. (Sumber: TNI-AL/Koarmada 1)

Seperti dikutip dari TNI Angkatan Laut, KRI Bung Tomo-357 yang akan mengikuti Multinational Exercise AMAN-21/Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN-21 tiba di Karachi, Pakistan, Kamis(11/02/2021) siang waktu setempat.

Kedatangan KRI Bung Tomo 357 dipimpin Dansatgas Excercise AMAN-21, Kolonel Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro, S.E. dan Komandan KRI Bung Tomo 357 Kolonel Laut (P) Rizky Prayudi disambut oleh Athan RI untuk Pakistan Kolonel Kav Dody Mukhtar Taufik dan Plt Konjen RI di Karachi Herian Yuliansyah, Comdesrone 25 Pakistan Commodore Imtiaz Ali dan Komandan Kapal Pakistan (CO) Zulfiqar Captain Imran Ahmed Rao.

Sesuai rencana, KRI Bung Tomo 357 (KRI TOM-357) akan melaksanakan latihan bersama 46 Negara lainnya mulai tanggal 11-16 Februari 2021.

Dansatgas Excercise AMAN-21, Kolonel Laut (P) Sirilus Arif Susbintoro, S.E. mengatakan, “Multinational Exercise AMAN-21 melibatkan latihan aspek laut baik aspek permukaan dan udara, operasi pasukan khusus, seminar yang diikuti perwira senior dan pengamat (observer). Pada AMAN-21 akan memiliki dua fase latihan yakni harbour phase pada tahap perencanaan dan sea phase sebagai tahap manuver (laut)” jelasnya.

KRI Bung Tomo (357) merupakan salah satu dari tiga jenis kapal MRLF (Multi Role Light Fregate) milik TNI Angkatan Laut. Pemberian nama Bung Tomo kepada kapal andalan TNI Angkatan Laut ini, karena perananan yang besar dari tokoh Bung Tomo dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda, yang berakhir dengan Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. KRI Bung Tomo (357) memiliki berat 1,941 ton. Dengan dimensi 89 meter x 12,8 meter x 3,6 meter. Ditenagai oleh 4 x MAN B&W/Ruston diesel engine (total of 30.2 MW). Kecepatan maksimal 30knot dengan jarak jelajah 9,000km. Diawaki oleh maksimal 79 pelaut. (Sumber: Wikipedia/Marwan Mohammad)

Menurut Kolonel Susbintoro, kegiatan harbour phase akan mencakup seminar, diskusi, demonstrasi, dan pertemuan internasional, sementara sea phase akan mendemonstrasikan manuver taktis tentang anti-pembajakan, kontraterorisme, penembakan senjata, serta misi pencarian dan penyelamatan.

Salah satu ciri dari sea phase adalah International Fleet Review (IFR), yang akan dilaksanakan inspeksi oleh pejabat nasional dan asing dari salah satu kapal Angkatan Laut Pakistan, tambah Kolonel Susbiantoro.

Secara terpisah, Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M. mengatakan "Pada Latihan Bersama AMAN-21, TNI Angkatan Laut berpartisipasi sebagai peserta dengan mengerahkan satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) MRLF Class yakni KRI Bung Tomo 357 jajaran Satkor Koarmada I. Latihan Bersama Multinational Exercise AMAN-21 dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Indonesia dengan negara-negara peserta lainnya".

Baca Juga: Selesaikan Misi Perdamaian, KRI Bung Tomo Tiba di Surabaya

Lebih jauh Abdul Rasyid menjabarkan, “Pada tahun ini, Multinational Exercise AMAN-21 yang akan dilaksanakan pada 11-16 Februari 2021 di Karachi, Pakistan melibatkan kurang lebih 47 negara, seperti AS, Rusia, Inggris dan negara-negara lain dari Eropa, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia yang mengirimkan KRI TOM-357 beserta 100 personel termasuk 9 orang ladet AAL” tambahnya.

"Latihan  tersebut merupakan kebijakan strategis Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam penguatan diplomasi militer dan peningkatan kontribusi dalam memenangkan kepentingan nasional" Pungkas Pangkoarmada I

AMAN-21 merupakan latihan bersama yang diselenggarakan 2 tahun sekali oleh Angkatan Laut Pakistan dengan slogan “Together for Peace”.

Angkatan Laut Pakistan mendorong latihan ini dengan tujuan memperkuat kerjasama internasional dengan focus materi latihannya Maritime Interdiction Operation (MIO) dalam memerangi pembajakan, terorisme dan kejahatan lainnya yang berpotensi mengancam keamanan dan stabilitas maritim.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x