Kompas TV nasional peristiwa

Sinyo Harry Sarundajang Meninggal, Dubes RI untuk Filipina, Pernah jadi Gubernur Tiga Provinsi

Kompas.tv - 13 Februari 2021, 10:16 WIB
sinyo-harry-sarundajang-meninggal-dubes-ri-untuk-filipina-pernah-jadi-gubernur-tiga-provinsi
Duta Besar RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang yang meninggal dunia Sabtu dinihari tadi (13/2/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/Indra Akuntono)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Filipina Dr. Drs. Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia Sabtu dinihari tadi WIB (13/2/2021).

Hal ini seperti diketahui dari unggahan akun Facebook milik anak kedua Sinyo Harry Sarundajang, Vanda Sarundajang.

“Terpujilah Tuhan Yesus Sang Empunya Hidup dan Kehidupan. Tuhan Yesus sangat baik. Selamat jalan, papaku sayang. Tenanglah dalam pangkuan Bapa di sorga,” tulis Vanda dalam unggahannya yang hingga berita ini ditayangkan sudah lebih dari 759 kali dibagikan.

Baca Juga: Duterte: Amerika Serikat Mau Tetap Punya Pasukan Militer di Filipina? Bayar!

Soal kabar duka ini juga dibenarkarn pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menyebut Sinyo Harry Sarundajang meninggal sekitar pukul 00.30 WIB.

“Ya, benar meninggal dunia pukul 00.30,” kata Faizasyah seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia di RS MRCCC Siloam Semanggi, Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Sinyo Harry Sarundajang menjabat sebagai Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau sejak Februari 2018 dipercayakan oleh Presiden RI Ir Jokowi.

Baca Juga: 8.3 Miliar Dollar AS Potensi Pendapatan Filipina dari Pariwisata Hilang Tahun 2020

Sinyo Harry Sarundajang juga berjasa menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Disarikan dari berbagai sumber, Sinyo Harry Sarundanjang lahir pada 16 Januari 1945. Dia tercatat sebagai gubernur di tiga provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Kudeta Myanmar: Thailand dan Kamboja Tak Mau Ikut Campur, Filipina Prioritaskan Warganya

Seperti Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode yakni periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Selain itu dia juga pernah menjabat sebaai Gubernur Maluku dan Maluku Utara.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x