Kompas TV nasional hukum

Kompolnas: Polri Profesional Tangani Ustaz Maaher, Isu Penyiksaan Itu Hoaks

Kompas.tv - 12 Februari 2021, 20:01 WIB
kompolnas-polri-profesional-tangani-ustaz-maaher-isu-penyiksaan-itu-hoaks
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyatakan Polri profesional tangani Ustaz Maaher. (Sumber: KOMPAS.com/FITRI R)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai pihak kepolisian telah profesional dalam menangani Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Profesionalitas Polri bukan hanya dalam penanganan kasus ujaran kebencian saja, namun juga dalam menangani Ustaz Maaher yang meninggal dunia dalam Rutan Bareskrim Polri.

"Kompolnas melihat penyidik sudah profesional dalam melaksanakan tugasnya," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, Jumat (12/2/2021) dikutip dari Tribunnews.

Profesionalitas Polri, imbuh Poengky, terlihat dengan memberikan ruang untuk Maaher mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Polri saat sakit.

Baca Juga: Dilaporkan soal Cuitan Terkait Ustaz Maaher, Novel Baswedan: Pelaporan Itu Aneh

Terkait peristiwa meninggalnya Ustaz Maaher, Poengky meminta untuk mewaspadai berita-berita hoaks yang menyesatkan.

"Jangan sampai digunakan oleh pihak lain yang ingin mengail di air keruh untuk kepentingannya," kata Poengky memperingatkan.

Seperti adanya kabar penyiksaan terhadap Ustaz Maaher oleh pihak kepolisian di dalam rumah tahanan.

Menurut Poengky, penyidik memiliki bukti rekam medis dan hasil laboratorium mengenai kondisi Ustaz Maaher.

Apalagi, kata Poengky, pihak keluarga sudah mengeluarkan bantahan mengenai kabar penyiksaan yang diterima Ustaz Maaher atau Soni Eranata.

Keluarga sudah menyatakan, Ustaz Maaher diperlakukan dengan baik oleh penyidik Polri.

"Oleh karena itu kami berharap kepada pihak yang tidak mengetahui faktanya, tetapi memperkeruh suasana melalui asumsi-asumsi dan opini-opini menyesatkan di media sosial, agar menghentikan tindakannya," tegas Poengky.

Baca Juga: Ini Penyakit yang Diderita Ustaz Maaher, Kata Pengacara dan Istrinya

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x