Kompas TV nasional budaya

Kenapa Kue Keranjang Identik dengan Perayaan Imlek? Yuk Cek Sejarahnya

Kompas.tv - 12 Februari 2021, 08:22 WIB
kenapa-kue-keranjang-identik-dengan-perayaan-imlek-yuk-cek-sejarahnya
Kue Keranjang, di Pasar Petak 9, Jakarta Barat (Sumber: Dok Content Creator KompasTV Yuilyana)
Penulis : Rizky L Pratama

SOLO, KOMPAS.TV – Perayaan Tahun Baru China atau Imlek selalu identik dengan sajian kue keranjang. Lalu kenapa kue keranjang selalu jadi makanan yang harus ada saat Imlek? Ini sejarahnya.

Kebutuhan kue keranjang akan semakin banyak mendekati tahun baru Imlek. Meski saat pandemi, permintaan kue keranjang saat Imlek tetap ada meski menurun kuantitasnya.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD: Selamat Tahun Baru Imlek, Saling Memberi, Menguatkan Kerukunan

Dilansir dari National Geographic, kue keranjang adalah kue khas yang selalu disajikan pada saat perayaan Imlek. Kue keranjang dalam bahasa Mandarin disebut dengan Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut dengan Ti Kwe.

Ti Kwe ini memiliki arti sebagai kue manis yang sering disusun tinggi bertingkat dengan penyusunan dari bawah hingga atas semakin kecil. Makana penyusunan bertingkat ini memiliki arti sebagai peningkatan rejeki atau kemakmuran.

Terdapat sebuah mitos dalam sejarah adanya kue keranjang. Konon pada zaman China kuno, ada seekor raksasa yang bernama Nian dan tinggal di sebuah gua di gunung.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan: Semoga Imlek Tahun 2021 Penuh Tanda Keberhasilan

Raksasa tersebut akan keluar berburu ketika lapar. Pada musim dingin ketika banyak hewan berhibernasi, membuat Nian turun ke desa dan mencari korban untuk disantap.

Hal itu membuat masyarakat desa takut dengan kehadiran Nian selama puluhan tahun. Sampai akhirnya ada seseorang warga desa yang bernama Gao memiliki akal untuk membuat beberapa kue sedehana.

Kue tersebut terbuat dari tepung ketan dan gula yang dicampur. Kemudian diletakkan di depan pintu untuk diberikan kepada Nian.

Saat Nian yang lapar mencari mangsa, dia melihat kue keranjang di setiap rumah. Nian lalu memakannya hingga kenyang kemudian dia meninggalkan desa dan kembali ke gua.

Baca Juga: Harapan Ahok di Tahun Baru Imlek: Diberi Kesehatan, Dicukupi Semua Kebutuhan

Sejak saat itulah penduduk desa mulai membuat kue keranjang setiap musim dingin untuk mencegah Nian berburu dan memakan manusia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.