Kompas TV regional viral

Ada Link Situs Porno di Buku Sosiologi SMA, Disdik Jabar Minta Tarik Peredaran Buku

Kompas.tv - 11 Februari 2021, 21:33 WIB
ada-link-situs-porno-di-buku-sosiologi-sma-disdik-jabar-minta-tarik-peredaran-buku
Ilustrasi link situs porno yang ada di buku pelajaran sosiologi SMA. (Sumber: TRIBUN TERNATE/WAHID NURDIN)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini masyarakat dibuat heboh dengan kabar adanya link yang menuju situs porno di dalam buku pelajaran sosiologi kelas 12 SMA.

Situs porno yang berada di halaman 216 ini menuju situs komik porno dalam bahasa China.

Diketahui situs tersebut pada mulanya berisi informasi tentang Kampung Naga Tasikmalaya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supardi, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta seluruh sekolah untuk menarik peredaran buku tersebut untuk kemudian disimpan sementara di perpustakaan sekolah.

Baca Juga: Kasus Selebgram Ikut Vaksin Mulai Diselidiki, Polisi Undang Pihak Puskesmas Helena Lim

Pihaknya juga akan menyurati Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memblokir situs tersebut.

Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM) Sosiologi Jawa Barat, Iwan Hermawan menyayangkan hal tersebut. Iwan mengatakan bahwa buku tersebut sudah lama terbit dan merujuk ke situs tentang budaya Sunda.

"Ternyata situs budaya Sunda itu sepertinya sudah lama tidak aktif dan tidak diurus sehingga berganti kepemilikannya atau mungkin diretas menjadi situs komik dewasa, sangat disayangkan," kata Iwan.

Iwan berpendapat bahwa buku tersebut tak perlu ditarik dari peredaran karena menurutnya isi buku dan materi secara keseluruhan tidak ada yang keliru.

Baca Juga: Mengapa Menu Ikan Disajikan Secara Utuh Saat Tahun Baru Imlek?

Ia menyarankan agar Kominfo memblokir situs tersebut di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi mengatakan bahwa pihaknya akan langsung memblokir situs tersebut apabila terbukti ada unsur pornografi.

"Jika terbukti ada unsur pornografi, bisa langsung di-takedown," ujarnya, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Dedy tidak menyelaskan apakah pihak Kominfo sudah memblokir situs tersebut atau belum.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x