JAKARTA, KOMPAS.TV- Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tercatat masih -2,07%. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, angka ini didapat setelah realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV mencatatkan -0,42%.
Dengan minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun lalu, itu berarti Indonesia masih berada dalam resesi. Lantaran ekonomi Indonesia sudah minus selama tiga kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Mengalahkan China, Pertumbuhan Ekonomi Vietnam Terbaik Di Asia
"Jadi sekali lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi -0,42%, year on year -2,19%, secara kumulatif alami kontraksi -2,07%" kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).
Pertumbuhan ekonomi 2020 yang -2,07% sesuai dari proyeksi Kementerian Keuangan, yaitu sebesar -1,7% hingga -2,2%.
Baca Juga: Dunia Dihantam Pandemi, IMF Prediksi Ekonomi China Tumbuh 8,1%
Sedangkan Bank Indonesia memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia -1% hingga -2%. Begitu juga proyeksi dari Bank Dunia dan Asian Development Bank yang sebesar -2,2%.
Di sisi lain, BPS menyatakan pertumbuhan -2,07% lebih baik jika dibandingkan negara lain. Singapura -5,8%, Filipina -9,5%, Amerika Serikat -3,5% dan Uni Eropa -6,4%.
"Indonesia tidak sendiri. Pandemi ini betul-betul menyebabkan kontraksi yang sangat buruk di berbagai negara," ujar Suhariyanto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.