Kompas TV regional berita daerah

Jelang Gerakan Jateng di Rumah Saja , Penumpang Kereta dari Jawa Tengah ke Yogyakarta Menurun

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 08:12 WIB
jelang-gerakan-jateng-di-rumah-saja-penumpang-kereta-dari-jawa-tengah-ke-yogyakarta-menurun
Sejumlah penumpang baru saja turun dari kereta Prambanan Ekspres (Prameks) setibanya di Stasiun Yogyakarta. Prameks salah satu kereta yang melayani penumpang dari wilayah Jawa Tengah ke Yogyakarta. (Sumber: Kompas.tv/Gading Persada)
Penulis : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gerakan “Jateng di Rumah Saja” yang diusulkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bakal dimulai pada 6 sampai 7 Februari 2021.

Meski begitu, efek jelang pemberlakuan kebijakan tersebut sudah Nampak teras terutama di sektor transportasi kereta api yakni mempengaruhi jumlah penumpang dari Jawa Tengah menuju Yogyakarta.

Supriyanto, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta mengatakan hingga Rabu (3/2/2021), data yang jumlah penumpang kereta api yang masuk ke wilayah Yogyakarta menurun dibanding tanggal-tanggal sebelumnya yakni tanggal 1 dan 2 Februari.

Baca Juga: Sempat Menolak, Wali Kota Solo Akhirnya Ikut Usul Ganjar Pranowo untuk Gerakan Jateng di Rumah Saja

“Hingga hari ini penumpang dari Jawa Tengah menuju Yogyakarta pada tanggal 6 sebanyak 510 penumpang, kemudian pada tanggal 7 penumpang sebanyak 784,” kata Supriyanto seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Sebagai pembanding, kata dia, untuk tanggal 1 Februari 2021 jumlah penumpang dari Jawa Tengah tercatat sebanyak 2.889 penumpang lalu pada 2 Februari 2021 turun menjadi 2.573 orang.

Supriyanto mengungkapkan untuk sekarang syarat untuk naik kereta api masih sama. Penumpang wajib dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Ini Penjelasan Lengkap Gerakan "Jateng di Rumah Saja" yang Berlaku 6 dan 7 Februari

“Penumpang wajib sehat tidak flu, batuk, pilek, demam diare,” kata dia.

Selain itu, penumpang juga wajib menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan juga suhu tubuhnya di bawah 37,3 derajat celcius.

“Untuk aturan di dalam kereta penumpang kereta dilarang berbicara dan makan. Lalu penumpang disarankan memakai lengan panjang,” paparnya.

Sedangkan, untuk penumpang kereta jarak jauh ada syarat tambahan yang wajib dipenuhi oleh penumpang yaitu wajib menyertakan surat hasil test PCR maupun rapid test antigen.

Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo Usulkan Gerakan “Jateng di Rumah Saja”: Bukan untuk Takuti Warga

Ditambah lagi untuk saat ini KAI juga menyediakan test deteksi Covid-19 dengan alat GeNose. Alat deteksi GeNose C19 mulai diberlakukan sejak Rabu (3/2/2021).

“Rapid test pada pukul Rabu pukul 11.30 antigen negatif sebanyak 58 orang, sedangkan GeNose negatif 67 orang. Untuk test menggunakan GeNose penumpang membayar Rp 20 ribu,” tandas Supriyanto.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.