Kompas TV regional viral

Viral Pasar Muamalah Depok, Pedagang: Selain Dinar-Dirham, Bisa Pakai Rupiah dan Barter

Kompas.tv - 29 Januari 2021, 15:07 WIB
viral-pasar-muamalah-depok-pedagang-selain-dinar-dirham-bisa-pakai-rupiah-dan-barter
Tangkapan layar Facebook yang menampilkan pasar muamalah di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, ramai diperbincangkan netizen di media sosial. (Sumber: Facebook via Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

DEPOK, KOMPAS.TV- Pasar Muamalah yang berada di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, tengah viral lantaran menggunakan koin dinar dan dirham dalam pembayaran untuk tranksaksi jual belinya.

Namun, salah satu pedagang di Pasar Muamalah Depok, Anto namanya, mengaku tak melulu dinar dan dirham yang bisa dipakai untuk transaksi jual beli barang-barang yang ada di pasar tersebut.

Menurut dia, dinar dan dirham memang diperkenalkan sebagai alat transaksi, namun di pasar itu tak memaksakannya sebagai alat tukar.

“Di sini sebagai pasar kan membebaskan pakai, apa. Konsepnya kebebasan saja. Pakai apa saja. Bebas saja. Mau (alat tukar) apa saja, bebas,” ujar Anto kepada wartawan, Jumat (29/1/2021).

Baca Juga: Ini Kata Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok, Viral Karena Pakai Dinar dan Dirham

Bahkan, untuk pembayaran dengan mata uang Rupiah, Anto menyebut hal itu tetap diperbolehkan.

“Semuanya bisa, apa pun boleh. (Rupiah) bisa, tidak harus pakai koin dinar dan dirham,” ungkapnya seperti dilansir dari Kompas.com.

Bahkan, tak hanya lewat pembayaran dengan mata uang, Anto mengaku di Pasar Muamalah Depok transaksi secara barter juga diperkenankan, terlebih bagi para pembeli yang tak memiliki uang.

Anto juga membenarkan bahwa Pasar Muamalah ini digelar tanpa penarikan sewa. Selain itu, tidak ada syarat tertentu yang harus dipenuhi pedagang.

Baca Juga: Viral Pakai Dinar dan Dirham untuk Transaksi, Pedagang Pasar Muamalah Depok: Ramai Saat Hari Minggu

“Syarat tidak ada. Di sini kan bebas, bebas sewa, tidak dipungut biaya. Dari kalangan mana saja mereka boleh dagang,” tegas Anto.

Salah seorang pedagang lainnya yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, sejak dibuka pertama kali tahun 2016, keberadaan Pasar Muamalah tidak pernah ada masalah atau komplain dari warga sekitar.

Justru kata dia, pasar tersebut tiap akhir pekan ramai pembeli.

“Kalau Minggu orang habis olah raga atau jalan-jalan suka mampir ke sini. Ramai, tapi kalau sudah selesai ya sepi lagi,” papar dia.

Baca Juga: Viral Gunakan Dirham dan Dinar, Ada Potensi Pelanggaran Hukum di Pasar Muamalah Depok?

Sejatinya, Pasar Muamalah tidak memiliki tempat yang terlalu luas dan bahkan malah berdiri sebuah tenda seperti acara resepsi pernikahan untuk pedagang menjajakan dagangannya.

Tepat di depan pasar juga ada beberapa warung makan dan toko obat herbal.

Sementara di sisi samping ada rumah warga berderet. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x