Kompas TV nasional peristiwa

Tembus 1 Juta Kasus Covid-19, Wakil Ketua MPR: Bukan Saatnya Banggakan Keberhasilan

Kompas.tv - 27 Januari 2021, 07:39 WIB
tembus-1-juta-kasus-covid-19-wakil-ketua-mpr-bukan-saatnya-banggakan-keberhasilan
Petugas medis melakukan tes usap Covid 19 kepada warga saat pelaksanaan tes cepat masal di SDN 01 Petamburan, Jakarta (24/11). Polda Metro Jaya menyelenggarakan tes cepat masal gratis untuk warga Petamburan dalam upaya menekan penyebaran Covid 19. (GEN) (Sumber: -)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tembus pada angka 1 juta, seperti diumumkan Selasa (26/1/2021). Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan menyatakan duka yang mendalam.

Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid, saatnya pemerintah fokus penanganan pandemi Covid-19 hingga tuntas.

"Warga Indonesia positif Covid-19 tembus 1 juta. Banyak yang wafat, bahkan dokter dan kiai. Sekalipun lebih banyak yang sembuh, tapi ini bukan saat untuk banggakan keberhasilan," tegas Hidayat melalui akun Twitternya, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Kasus Covid 19 Meningkat, Polisi Bagikan Masker Gratis Ke Warga

Dengan angka tersebut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut meminta agar semua lebih fokus dan serius. 

"Agar semua lebih fokus dan serius, berkontribusi selamatkan diri/bangsa. Kalahkan Corona," tandasnya sembari menautkan berita ajakan Menteri Kesehatan untuk merenungi tingginya kasus positif Covid-19," lanjutnya.

Mengetahui angka positif tembus ke angka 1 juta kasus, Presiden Joko Widodo menyatakan duka dan langsung  menggelar rapat terbatas bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin dan sejumlah menteri.

“Hari ini Pak Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri dan saya dititipi pesan oleh bapak presiden,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan secara virtual seusai menghadiri ratas, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Kasus Covid 19 Di Awal Tahun 2021


Dalam pesan pertama, Budi mengatakan pemerintah sangat berduka karena banyak masyarakat yang meninggal akibat Covid-19. Selain itu, sambungnya, ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemic Covid-19.

“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujarnya.

Kedua, Budi mengimbau semua pihak harus sadar untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan usaha yang lebih keras lagi. Dengan demikian pengorbanan yang dilakukan tenaga kesehatan tidak menjadi sia-sia dan fasilitas kesehatan tidak terlalu berat bebannya.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x