Wakil Presiden AS Kamala Harris Menerima Dosis Kedua Vaksin Covid-19

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua di National Institutes of Health (NIH) oleh perawat Judy Lai Yee Chan, yang merupakan kepala klinik vaksin COVID-19 di rumah sakit tersebut.

Sebelum menyuntikkan vaksin, perawat Chan bertanya, apakah Harris sudah siap? Harris pun menjawab, “Ya, saya siap.”

Kemudian sang perawat pun menyuntikkan vaksin kepada Harris. Setelah melakukan suntikan, Harris sempat bercanda dengan mengatakan, “Kapan Anda akan memasukkannya?”. Kemudian sang perawat mengatakan akan memasang plester pada bekas suntikan di lengan Harris.

Baca Juga: Kata Bill Gates Disuntik Vaksin Covid-19: Saya Merasa Luar Biasa

"Saya ingin mendorong semua orang untuk mengambil vaksin saat ini. Sekarang giliran Anda. Ini benar-benar tidak menyakitkan dan akan menyelamatkan hidup Anda. Jadi, terima kasih kepada semua yang melakukan pekerjaan besar dan penting ini, mari kita pastikan semua orang mendapat vaksin,” ujar Harris.

Ia kemudian melanjutkan, “Atas nama Presiden Biden dan saya sendiri, saya berterima kasih untuk semua yang Anda lakukan setiap hari. Dan intinya adalah kita akan mendapatkan 100 juta vaksinasi dalam 100 hari dan kemudian kita akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan negara kita Jadi, terima kasih banyak. Terima kasih, Dr. Fauci,” kata Harris.

Baik Harris dan Presiden Joe Biden mendapatkan vaksin dengan disiarkan secara langsung di televisi. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi resistensi publik terhadap vaksin dan meyakinkan orang Amerika tentang keamanannya.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Merasa Baik dan Tidak Ada Efek Samping, Sehari Usai Disuntik Vaksin Sinovac

Harris didampingi oleh suaminya, Doug Emhoff, dan direktur NIH Dr. Francis Collins dan Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu ketika mendapatkan vaksin dosis kedua.

Presiden AS Joe Biden telah menyelesaikan dua dosis vaksin Covid-19 satu minggu sebelum pengambilan sumpah sebagai Presiden AS.